Halaman
i
PENERBIT
PT REMAJA ROSDAKARYA
BANDUNG
R.J. Soenarjo
Ade Munajat
ILMU
PENGETAHUAN
SOSIAL
SD dan MI Kelas IV
Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
ILMU
PENGETAHUAN
SOSIAL
Untuk SD dan MI Kelas IV
Untuk SD dan MI Kelas IV
Untuk SD dan MI Kelas IV
Untuk SD dan MI Kelas IV
Untuk SD dan MI Kelas IV
Penulis
:
R.J. Soenarjo
Ade Munajat
Ilustrasi, Tata Letak
:
Rochman S. dan Toto R.
Perancang Kulit
:
Slamet N
Ukuran Buku
:
17,5 x 25 cm
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2009
Diperbanyak oleh ...
372.8
Soe
R.J. Soenarjo
i
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
: SD
dan
MI Kelas IV /
Penulis
R.J. Soenarjo,
Ade Munajat, Ilustrasi Rochman S, Toto R. -- Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
vi, 132 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Bibliog
rafi : hlm. 131-132
ISBN 978-979-068-008-1 (nomor jilid lengkap)
ISBN 978-979-068-017-3
1. Ilmu-
ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran 2.
Ilmu-Ilmu Sosial Pendidikan
Dasar I. Judul II Ade Munajat III. Rochman IV. Toto R
iii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan
Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran
ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui
website
Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang
memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
para penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para
pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh
(down load),
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.
Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya
harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan
bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta
didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang
berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.
Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan
manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku
ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik
sangat kami harapkan.
Jakarta, Februari 2009
Kepala Pusat Perbukuan
Kata Sambutan
iv
Anak-anak, kalian adalah generasi penerus bangsa. Untuk itu, kalian
harus tekun belajar. Terus belajar sampai setinggi-tingginya.
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial 5 ini perlu kalian pelajari dengan
sungguh-sungguh. Tujuan penulisan buku Ilmu Pengetahuan Sosial 5 ini
agar kalian memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berguna.
Bahkan, kalian dapat mengembangkan kemampuan dan sikap yang
berguna. Kemampuan dan sikap terhadap gejala-gejala sosial,
perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia, baik di masa yang lalu
maupun masa sekarang. Oleh karena itu, kalian harus tanggap terhadap
kegiatan, masalah, dan pengaruh sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.
Bahkan, sampai pada lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan dunia.
Buku yang kalian baca ini memuat uraian, kegiatan, dan uji
kompetensi. Adapun materi di dalam buku ini dibagi menjadi dua se-
mester, yaitu semester 1 dan 2. Pada tiap akhir semester dilengkapi dengan
ulangan akhir semester. Hal-hal tersebut dimaksudkan agar tercapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Kelebihan buku ini adalah penyajiannya yang sistematis.
Penggunaan bahasa yang lugas dan sederhana. Ilustrasi dan penataan
gambar yang menarik, memudahkan kalian memahami isi materi.
Berbagai kesulitan yang ada pada buku ini bisa kalian tanyakan
kepada Bapak atau Ibu Guru. Bahkan, orang tua atau kakakmu dapat
membantu kesulitan kalian. Di samping itu, kalian dapat menambah
pengetahuan dan wawasan lebih luas melalui radio, televisi, koran,
majalah, dan buku-buku lainnya. Semoga buku ini dapat membantu
keberhasilanmu dalam belajar.
Selamat belajar.
Bandung, Agustus 2008
Penulis
Kata Pengantar
v
Daftar Isi
Kata Sambutan
Kata Sambutan
Kata Sambutan
Kata Sambutan
Kata Sambutan
....................................................................................
iii
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Kata Pengantar
....................................................................................
iv
Bab 1Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di
Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
....................
....................
..........
11
11
1
A. Peta Lingkungan Setempat (Kabupaten atau Kota,
Pr
ovinsi) dengan Menggunakan Skala Sederhana ....
2
Uji Kompetensi ................................................................
11
B. Kenampakan Alam di Lingkungan Kabupaten atau Kota
dan Provinsi serta Hubungannya dengan Keragaman Sosial
dan Budaya ......................................................................
13
Uji Kompetensi ................................................................
35
C. Jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam serta
Pemanfaatannya untuk Kegiatan Ekonomi di Lingkungan
Setempat ...........................................................................
37
Uji Kompetensi ................................................................
46
D. Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat .......
48
Uji Kompetensi ................................................................
56
E. Peninggalan Sejarah di Lingkungan Setempat (Kabupaten
atau Kota, Provinsi) ........................................................
57
Uji Kompetensi ................................................................
68
F. Kepahlawanan dan Patriotisme Tokoh-Tokoh di
Lingkungan Setempat ....................................................
70
Uji Kompetensi ................................................................
73
vi
Ulangan Akhir Semester 1
Ulangan Akhir Semester 1
Ulangan Akhir Semester 1
Ulangan Akhir Semester 1
Ulangan Akhir Semester 1
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
7474
7474
74
Bab 2Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
Sumber Daya Alam, Kegiatan Ekonomi, dan Kemajuan
Sumber Daya Alam, Kegiatan Ekonomi, dan Kemajuan
Sumber Daya Alam, Kegiatan Ekonomi, dan Kemajuan
Sumber Daya Alam, Kegiatan Ekonomi, dan Kemajuan
Sumber Daya Alam, Kegiatan Ekonomi, dan Kemajuan
TT
TT
T
eknologi di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan
eknologi di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan
eknologi di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan
eknologi di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan
eknologi di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan
ProvinsiProvinsi
ProvinsiProvinsi
Provinsi
...................................................................................
7979
7979
79
A. Aktivitas Ekonomi yang Berkaitan dengan Sumber Daya
Alam dan Potensi Lain di Daerahnya
..........................
80
Uji Kompetensi ................................................................
85
B. Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat .......................................................................
87
Uji Kompetensi ................................................................
94
C. Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan
Transportasi serta Pengalaman Menggunakannya ....
96
Uji Kompetensi ................................................................
117
D. Permasalahan Sosial di Daerah .....................................
118
Uji Kompetensi ................................................................
120
Ulangan Akhir Semester 2
Ulangan Akhir Semester 2
Ulangan Akhir Semester 2
Ulangan Akhir Semester 2
Ulangan Akhir Semester 2
................................................................
122122
122122
122
GlosariumGlosarium
GlosariumGlosarium
Glosarium
....................................................................................
128128
128128
128
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
....................................................................................
131131
131131
131
1
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Sejarah, Kenampakan Alam, dan
Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan
Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Bab
1
Sejarah, kenampakan
alam, dan keragaman
suku bangsa di
lingkungan kabupaten
atau kota dan provinsi
Peta lingkungan setempat
Kenampakan alam serta
hubungannya dengan keragaman
sosial budaya
Jenis dan persebaran sumber
daya alam serta
pemanfaatannya
Keragaman suku bangsa dan
budaya setempat
Peninggalan sejarah di
lingkungan setempat
Kepahlawanan dan patriotisme tokoh-
tokoh di lingkungan setempat
Indonesia adalah negara yang luas. Secara administrasi, Indonesia
terbagi atas beberapa wilayah provinsi. Tiap provinsi terbagi atas beberapa
kabupaten atau kota.
Seberapa banyak kamu mengenal wilayah kabupaten atau kotamu?
Baik dari segi kenampakan alam, sumber daya alam, suku bangsa yang
ada, maupun peninggalan sejarah yang ada? Bagaimana cara mengenal
daerah kabupaten atau kota dan provinsimu? Mari kita simak pelajaran
berikut ini!
Peta Konsep
2
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
A.
Peta Lingkungan Setempat (Kabupaten atau
Kota, Provinsi) dengan Menggunakan Skala
Sederhana
Kamu telah mengenal tentang kelurahan atau desa. Beberapa wilayah
kelurahan atau desa membentuk sebuah kecamatan. Kemudian, beberapa
wilayah kecamatan bergabung menjadi kabupaten atau kota. Kabupaten
atau kota juga disebut Daerah Tingkat II (Dati II), yang dipimpin oleh
bupati atau wali kota. Bupati dan wali kota sama tingkatnya. Lebih besar
dari kabupaten atau kota adalah provinsi. Sebuah provinsi terdiri atas
beberapa kabupaten atau kota. Provinsi dikepalai oleh seorang gubernur
yang berkantor di ibu kota provinsi. Provinsi disebut Daerah Tingkat I
(Dati I).
Kita akan mempelajari wilayah kabupaten atau kota dan provinsi
melalui peta. Peta wilayah kabupaten atau kota dan provinsi itu dapat
kita lihat pada atlas.
1. Membaca Peta
Kita dapat membaca peta kabupaten kota, atau provinsi pada peta
dinding atau pada atlas. Jika kamu mempunyai atlas, pergunakanlah
atlasmu itu!
Membaca peta pada atlas, harus memperhatikan tanda-tanda atau
simbol-simbol yang lazim digunakan di dalam atlas. Perhatikan bahasan
di bawah ini baik-baik!
a.
Simbol-Simbol Warna pada Peta
Kenampakan alam, mengenai tinggi-rendah daratan serta dangkal-
dalamnya laut tidak dapat diperlihatkan dalam peta. Untuk membedakan
kenampakan alam dalam peta digunakanlah warna yang berbeda. Warna
kuning hingga coklat untuk daratan. Warna biru muda hingga biru tua
untuk laut atau samudera.
Tingkat kenampakan alam pun sesuai dengan tingkat-tingkat warna.
Warna hijau menunjukkan daratan rendah. Warna kuning untuk dataran
tinggi. Sementara daerah pegunungan atau gunung diberi warna coklat.
Begitu pula kedalaman laut. Laut dangkal dipakai warna biru muda. Laut
dalam berwarna biru tua. Perhatikan gambar berikut ini!
3
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Gambar 1.1
Peta Kenampakan Alam Indonesia
Sumber:
Atlas Indonesia dan Dunia
4
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
:
batas kabupaten
:
batas provinsi
:
ibu kota provinsi
:
ibu kota kabupaten
:
jalan kereta api
:
jalan raya
:
kota
:
kota kecamatan
: Sungai
: Pegunungan
: Danau/Bendungan
: Gunung Berapi
: Rawa-rawa
: Gunung Biasa
Warna Ketinggian daratan
> 1000 m
500 - 1000 m
100 - 500 m
0
- 100 m
Warna Kedalaman Laut
0 - 200 m
200 - 3000 m
> 3000 m
Di pulau atau provinsi mana tempat tinggalmu? Perhatikan peta
pulau atau provinsi tempat tinggalmu! Dapatkah kamu menjelaskan
kenampakan alam pulau atau provinsi tempat tinggalmu? Bagaimana
kenampakan alam desa atau kecamatan tempat tinggalmu? Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar berikut ini!
Gambar 1.2
Ketinggian daratan dan
kedalaman laut
ditunjukkan dengan tingkat
warna
Bandingkanlah simbol-simbol tersebut pada peta dalam atlas!
Beberapa simbol lain mungkin digunakan pula untuk menunjukkan
kenampakan alam lainnya, seperti berikut ini.
Simbol-simbol lain yang biasa terdapat pada atlas, seperti berikut:
Sumber:
Atlas Indonesia dan Dunia
5
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Everest
Puncak
Jaya
Laut
Darat
Mindanau
Mariana
Simbol-simbol tersebut umum terdapat dalam setiap atlas atau peta
bumi. Untuk kepentingan tertentu, dibuat pula peta khusus lengkap
dengan simbol-simbol tertentu pula. Peta khusus untuk jaringan lalu lintas
(darat, laut, dan udara), pertanian dan perkebunan, daerah penambangan,
objek-objek wisata, tempat-tempat peninggalan bersejarah, dan
sebagainya.
b.
Skala Peta
Pada setiap atlas selalu disertai dengan skala.
Skala
ialah perbandingan
ukuran gambar dengan keadaan yang sebenarnya.
Contoh:
1)
Skala ini menunjukkan panjang 1 cm pada
peta = 5 km pada keadaan sebenarnya. Jika
jarak antara Kota A dan B pada peta 2,5 cm,
berarti jarak sebenarnya antara Kota A dan B
= 2,5 x 5 km = 12,5 km.
2)
Peta Indonesia dalam sebuah atlas tertulis skala 1 : 30.000.000. Jarak
Jakarta - Bandung pada peta itu adalah 6 mm.
Jarak sebenarnya
= 30.000.000 x 6 mm
= 180.000.000 mm
= 180 km
01234 cm
0
5
10
15
20 km
Tips
Permukaan bumi tertinggi
adalah Gunung Everest (8.848
m) di Pegunungan Himalaya
di Nepal. Gunung tertinggi di
Indonesia adalah Puncak Jaya
(5.030 m) di Irian Jaya
(Papua). Palung laut terdalam
adalah Palung Mariana
(10.863 m) di Samudera
Pasifik. Palung terdalam di
Indonesia adalah Palung
Mindanau (10.830 m).
6
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Lihatlah pada atlasmu peta kabupaten atau kota atau provinsi tempat
tinggalmu! Berapa skala pada peta itu? Apakah nama kota tempat
tinggalmu? Hitunglah jarak sebenarnya antara kota tempat tinggalmu
dengan ibu kota provinsimu!
Skala sangat penting untuk mengetahui jarak dan luas suatu daerah
atau wilayah. Ukurlah dengan mistar jarak antara Sabang - Merauke pada
peta Indonesia! Kemudian hitunglah, berapa km jarak sebenarnya!
c.
Mata Angin
Dalam pelajaran kelas 3 telah dipelajari mata angin. Kalian tentu masih
ingat bukan? Namun demikian alangkah baik kita segarkan kembali
ingatan!
Setiap peta selalu mencantumkan arah mata angin. Untuk
menentukan arah mata angin dengan memerhatikan tempat matahari
terbit. Matahari terbit di sebelah timur. Bila kita berdiri menghadap
matahari terbit, berarti kita menghadap ke arah timur. Bagian belakang
atau punggung kita menghadap ke arah barat. Bahu atau tangan kiri
menunjuk arah utara, sedangkan bahu atau tangan kanan menunjuk arah
selatan.
Perhatikan gambar arah mata angin berikut ini!
U = Utara
TL =Timur laut
T
= Timur
TG = Tenggara
S
= Selatan
BD = Barat Daya
B
= Barat
BL = Barat Laut
Nah, sekarang coba kamu gambar 8 penjuru arah mata angin di buku
tulismu! Lengkapi nama-nama 8 penjuru arah mata angin itu!
U
S
B
T
U
Gambar 1.3
Bentuk arah mata angin
Sumber:
Atlas Indonesia dan Dunia
BL
TL
BD
TG
7
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
d.
Letak Berbagai Objek dalam Peta Setempat
Ambilah kembali atlasmu dan bukalah peta provinsi tempat
tinggalmu! Pada sebuah peta memuat sejumlah objek yang meliputi,
antara lain batas negara, batas provinsi, batas kabupaten, letak kota,
gunung, sungai, danau atau waduk, jalan kereta api, jalan raya, jalan desa,
pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan sebagainya.
Gunakanlah peta atau atlas untuk mencari objek-objek yang terdapat
di daerah tempat tinggalmu (kabupaten atau kota, provinsi). Kemudian
isilah dengan cermat titik-titik di bawah ini! Tulis jawabannya pada buku
tulismu! Diskusikan dengan kelompokmu!
1.
Batas wilayah kabupaten atau kota, provinsi:
Di sebelah utara . . . .
Di sebelah selatan . . . .
Di sebelah timur . . . .
Di sebelah barat . . . .
2.
Nama-nama pulau atau kepulauan:
1. . . . .
4. . . . .
2. . . . .
5. . . . .
3. . . . .
6. . . . .
3.
Nama-nama laut, selat, dan teluk:
1. Laut . . . .
4. Laut . . . .
7. Laut . . . .
2. Selat . . . .
5. Selat . . . .
8. Selat . . . .
3. Teluk . . . .
6. Teluk . . . .
9. Teluk . . . .
4.
Tanjung atau semenanjung:
1. . . . .
3. . . . .
2. . . . .
4. . . . .
5.
Nama-nama sungai:
1. Sungai . . . .
4. Sungai . . . .
2. Sungai . . . .
5. Sungai . . . .
3. Sungai . . . .
6. Sungai . . . .
6.
Danau atau bendungan:
1. Danau . . . .
4. Bendungan . . . .
2. Danau . . . .
5. Bendungan . . . .
3. Danau . . . .
6. Bendungan . . . .
Tugas 1
8
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
7.
Nama-nama gunung dan pegunungan:
1. Gunung . . . .
5. Pegunungan . . . .
2. Gunung . . . .
6. Pegunungan . . . .
3. Gunung . . . .
7. Pegunungan . . . .
4. Gunung . . . .
8. Pegunungan . . . .
8.
Nama-nama kabupaten atau kota dan ibu kota di wilayah
provinsi:
1. Kabupaten . . . .
ibu kota . . . .
2. Kabupaten . . . .
ibu kota . . . .
3. Kabupaten . . . .
ibu kota . . . .
4. Kabupaten . . . .
ibu kota . . . .
5. Kabupaten . . . .
ibu kota . . . .
6. Kabupaten . . . .
ibu kota . . . .
7. Kabupaten . . . .
ibu kota . . . .
8. Kabupaten . . . .
ibu kota . . . .
9.
Kota-kota lain dalam wilayah kabupaten atau provinsi:
1. . . . .
5. . . . .
9. . . . .
2. . . . .
6. . . . .
10. . . . .
3. . . . .
7. . . . .
11. . . . .
4. . . . .
8. . . . .
12. . . . .
10. Peninggalan bersejarah (candi, situs keraton, bangunan tua dan
sebagainya):
1. . . . .
3. . . . .
5. . . . .
2. . . . .
4. . . . .
6. . . . .
11. Tempat-tempat wisata (pantai, taman, air terjun, dan sebagainya)
1. . . . .
3. . . . .
5. . . . .
2. . . . .
4. . . . .
6. . . . .
Keadaan setiap provinsi di negara kita berbeda-beda, baik keadaan
alam, kekayaan alam, jumlah penduduk, dan sebagainya. Beberapa atlas
memuat peta persebaran penduduk, kekayaan alam, hutan dan
perkebunan, pusat-pusat industri, perhubungan (darat, laut, udara), serta
banyaknya curah hujan.
9
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Carilah peta pada atlasmu yang menunjukkan hal-hal tersebut.
Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! Tulis
jawabannya pada buku tugasmu!
1)
Sebutkan nama ibu kota, desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi
tempat tinggalmu!
2)
Tunjukkan di bagian mana dalam wilayah tempat tinggalmu yang
merupakan permukiman penduduk yang padat?
3)
Apa makna simbol ini?
4)
Jelaskan makna simbol ini!
5)
Simbol apakah in?
2. Menggambar Peta Provinsi
Sebuah peta tidak mungkin menggambarkan semua unsur yang ada
di permukaan bumi. Seperti, keadaan alam, pertanian, hutan (flora),
binatang (fauna), gedung, industri, penduduk, jalan, dan sebagainya. Peta
yang akan kita gambar adalah peta yang menggambarkan sebagian
permukaan bumi dan dianggap penting saja, seperti letak, gunung, sungai,
danau, kota, dan jalan.
Bagaimana menggambar peta? Gambar peta yang akan dibuat harus
sesuai dengan model yang sudah ada. Adapun besar kecilnya peta
disesuaikan dengan skala yang diinginkan. Perhatikan contoh
menggambar peta berikut ini!
Tugas 2
01 23 45 678 91011
01 23 45 67
91011
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
Peta Provinsi Bali
Skala 1: 1.300.000
Peta yang akan digambar
berdasarkan peta model
Peta model yang akan digambar
8
10
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Sebelum menggambar peta model, lebih dulu dibuat garis-garis
penolong (garis mendatar dan menurun). Kemudian, pada garis-garis
penolong itu diberi nomor pada kedua sisinya (0, 1, 2, ..., dst.) Jika gambar
peta yang akan dibuat sama dengan peta model maka jarak garis-garis
penolong itu sama dengan peta model. Jika gambar peta yang akan dibuat
lebih besar daripada peta model maka garis-garis penolong yang dibuat
lebih besar (lebar) daripada peta model. Demikian pula sebaliknya
sehingga skala akan berubah. Skala akan menjadi lebih besar, jika gambar
peta yang dibuat lebih kecil daripada peta model.
Contoh:
Pada peta model, skala 1 : 1.000.000 dengan jarak garis-garisnya 1 cm.
Kemudian, peta yang akan dibuat garis-garisnya berjarak 2 cm. Berarti,
peta diperbesar 2 kali maka skala pada gambar peta yang dibuat menjadi
1/2 kali skala peta model atau menjadi 1 : 500.000. Berapa skala gambar
peta yang dibuat jika jarak garis-garisnya 1/2 cm?
Sekarang, ambillah atlasmu atau pinjamlah atlas sekolah. Buatlah peta
provinsi tempat tinggalmu dengan cara seperti tersebut. Cantumkan atau
gambarkan pada peta provinsimu itu tanda-tanda (simbol-simbol) berikut:
a.
batas-batas provinsi dengan provinsi lain yang berdekatan;
b.
batas-batas kabupaten atau kota dalam provinsimu;
c.
kota-kota, meliputi ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, kota, dan
kecamatan dalam provinsimu;
d. gunung, meliputi gunung biasa dan gunung berapi, jika ada
pegunungan;
e.
sungai, danau, bendungan atau waduk, jika ada;
f.
jalan kereta api (jika ada), jalan raya;
g.
tempat-tempat di mana terdapat barang tambang dengan tanda,
misalnya minyak (M), besi (B), timah (T), batu bara (Bb), dan
sebagainya;
h.
tempat-tempat yang berupa hutan, padang rumput, rawa-rawa;
i.
tempat-tempat wisata dan peninggalan sejarah;
j.
pusat-pusat perkebunan, jika ada.
11
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
1.
Untuk membedakan kenampakan alam pada peta digunakan simbol.
2.
Simbol ada bermacam-macam, seperti simbol warna, garis, dan simbol
area.
3.
Skala peta adalah perbandingan ukuran gambar pada peta dengan
keadaan yang sebenarnya.
4.
Untuk menentukan arah pada peta digunakan arah mata angin.
5.
Menggambar peta dapat dilakukan dengan mencontoh peta model
yang sudah ada.
I.
Isilah titik-titik berikut ini dengan benar pada buku tulismu!
1.
Berapa wilayah kelurahan atau desa bergabung menjadi wilayah . . . .
2.
Berapa wilayah kecamatan bergabung menjadi wilayah . . . .
3.
Kabupaten atau kota disebut juga daerah . . . .
4.
Kota dipimpin oleh . . . .
5.
Yang disebut Daerah Tingkat I adalah . . . .
6.
Kepala pemerintahan tingkat provinsi adalah . . . .
7.
Skala ini menunjukkan, setiap 1 cm pada peta
sama dengan 10 km keadaan yang sebenarnya.
Jika jarak Kota A dan B 5,5 cm, maka jarak
sebenarnya adalah . . . km.
8.
Peta sebuah provinsi dalam atlas dengan skala 1 : 1.250.000. Kota M
dan N pada peta itu jaraknya 6 cm. Jarak sebenarnya antara kota M
dan N adalah . . . km.
9.
Skala peta sebuah provinsi dalam atlas 1 : 1.500.000. Adrian
menggambar peta itu diperkecil menjadi hanya setengahnya. Skala
gambar yang dibuat Adrian sekarang adalah . . . .
10. Untuk menunjukkan perbedaan kedalaman luat pada peta di atlas
digunakan . . . .
0
1
2 cm
0
10
20 km
Uji Kompetensi
R
angkuman
12
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
II. Jawablah soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas pada
buku tulismu!
1.
Perhatikan peta provinsi tempat tinggalmu!
a.
Berapa kabupaten dan kota terdapat dalam provinsimu?
b.
Di kecamatan manakah letak ibu kota kabupaten atau kota tempat
tinggalmu?
2.
Apakah luas wilayah provinsi sama dengan jumlah luas wilayah
semua kabupaten dan kota?
3.
Apakah bedanya kabupaten dan kota?
4.
Di ibu kota provinsi, kabupaten atau kota madya ada kantor polisi.
Apa nama kantor polisi untuk tingkat provinsi dan kabupaten atau
kota?
5.
Siapa yang mengepalai:
a.
kelurahan
b.
kecamatan
c.
kabupaten
d.
kota
e.
provinsi
6.
Apakah bedanya bupati dan wali kota?
7.
Tanda atau simbol apa yang digunakan pada atlas untuk menyatakan
tinggi rendah daratan dan kedalaman laut?
8.
Bagaimana kamu mengetahui suatu kota sebagai ibu kota provinsi,
ibu kota kecamatan, kota, dan kota kecamatan?
9.
Apa artinya skala?
10. Sebutkan dan gambarkan 8 mata angin!
13
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
B.
Kenampakan Alam di Lingkungan Kabupaten
atau Kota dan Provinsi serta Hubungannya
dengan Keragaman Sosial dan Budaya
Negara Indonesia amat luas dengan jumlah penduduk yang besar.
Penduduk Indonesia tersebar di pulau-pulau besar maupun kecil. Ada
yang tinggal di daerah dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan dan
daerah pantai. Di daerah mana tempat tinggalmu?
Gambar 1.4
Permukaan bumi yang kita diami ini tidak rata
Pantai umumnya merupakan daerah dataran rendah. Jika kita
melakukan perjalanan dari pantai ke pegunungan akan banyak melewati
belokan dan tanjakan-tanjakan yang tajam. Pegunungan merupakan
rangkaian dari gunung-gunung, sehingga tidak heran kalau jalan-jalan
di pegunungan berkelok-kelok. Kadang-kadang menanjak, kadang-
kadang menurun. Ada bagian yang tinggi dan ada bagian yang rendah.
Permukaan bumi kita ini sebenarnya tidak rata. Inilah yang disebut
kenampakan alam atau bentang alam atau
elief
bumi.
Pada pagi hari udara terasa nyaman. Matahari memancarkan sinarnya
yang hangat dan menyegarkan. Akan tetapi, betapa panasnya ketika siang
hari. Matahari terasa membakar tubuh. Menjelang matahari terbenam,
kita nikmati kembali hawa yang sejuk. Bagaimana di tempat tinggalmu?
Sumber:
Indonesia Indah
14
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Gambar 1.5
Di musim hujan, petani giat
mengerjakan tanah dan bertanam
Hujan selalu diawali
dengan adanya mendung
dan cuaca gelap. Hujan
banyak terjadi pada musim
penghujan. Musim inilah
yang selalu dinanti-nantikan
oleh para petani. Pada musim
penghujan, para petani me-
ngerjakan tanahnya dan ber-
tanam segala jenis tanaman,
padi, palawija, dan
sebagainya. Musim hujan dan musim kemarau silih berganti setiap tahun.
Itulah peristiwa atau gejala alam yang selalu kita alami. Peristiwa alam
itu mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
1. Kenampakan Alam
Ala
, berarti dunia atau lingkungan kehidupan tempat tinggal kita.
Kenampakan alam di berbagai tempat di dunia tidak sama. Ada daratan
dan ada perairan. Kenampakan alam darat, ada yang berupa dataran
rendah dan ada yang berupa pegunungan. Ada pula yang berupa lembah
atau ngarai. Mengenal keadaan alam daerah tempat tinggal sangat
penting. Ini berarti mengenal lingkungan alamnya. Dengan demikian,
akan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kehidupan. Misalnya,
untuk kepentingan pertanian, perkebunan, peternakan, dan sebagainya.
Bahkan, untuk kepentingan wisata, seperti wisata alam, dan wisata
budaya.
a.
Ciri-Ciri Kenampakan Alam
Kalian telah mempelajari dan memahami tentang kenampakan alam.
Selanjutnya kita akan mempelajari ciri-ciri kenampakan alam. Kalian tentu
pernah melihat air terjun. Paling tidak melihat gambar air terjun. Mengapa
bisa terjadi air terjun?
Sumber:
Indonesian Heritage
15
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Air terjun terjadi
karena air yang mengalir
jatuh dari tempat yang
tinggi ke tempat yang
jauh lebih rendah. Air
sungai mengalir dari
daerah yang tinggi ke
daerah yang lebih rendah
daripada daratan. Itulah
sebabnya kebanyakan
sungai bermuara ke laut.
Gambar 1.6
Air terjun Timbulan
di Sumatera Barat
b.
Bentuk Permukaan Bumi Tidak Rata
Pernahkah kamu mendengar gurun pasir atau padang rumput yang
luas? Pegunungan dan gunung yang tinggi, lembah yang dalam, serta
jurang-jurang dengan tebing-tebing yang terjal.
Permukaan bumi yang datar dengan ketinggian kurang dari 200 meter
di atas permukaan luat (dpl), disebut
da a a e dah
. Permukaan bumi
yang datar dengan ketinggian 200 meter sampai 600 meter di atas
permukaan laut, disebut
da a a i ggi
.
Bagian permukaan bumi yang meninggi disebut
bki
, atau
aak
g
g. G
g
adalah bukit yang besar dan tingginya lebih dari 600
meter di atas permukaan laut. Gunung Puncak Jaya di Irian Jaya (Papua)
tingginya 5.030 m di atas permukaan laut.
Suatu wilayah yang banyak terdapat gunungnya merupakan daerah
eg
ga
. Tanah rendah yang terdapat di kaki gunung atau di kanan
kiri sungai disebut
le bah
atau
ga ai
. Lembah atau ngarai biasanya
merupakan tanah pertanian yang subur. Misalnya, untuk persawahan atau
tanaman berbagai jenis sayuran dan palawija.
Kedalaman laut berbeda-beda. Laut dengan kedalaman sampai 200
meter, disebut
la da gkal
. Laut yang dalamnya lebih dari 200 meter
sampai 1.000 meter, disebut
la dala
. Adapun laut yang dalamnya lebih
dari 1.000 meter merupakan
lbk la
atau
al
g la .
Sumber:
Wild Indonesia
16
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Mungkin di daerah tempat tinggalmu terdapat pula
da a
,
be d
ga
,
atau
ad k
(
da
). Di beberapa tempat orang sengaja membangun waduk
untuk pembangkit tenaga listrik. Selain itu digunakan untuk pengairan
(irigasi) pertanian.
Pernahkah kalian men-
dengar istilah teluk, tanjung
maupun selat? Tentu saja
pernah, bukan? Dapatkah kalian
menjelaskannya?
Te l k
ialah bagian laut yang
menjorok ke darat. Sebaliknya,
daratan yang menjorok ke laut
disebut
aj g
.
Sela
ialah laut
sempit antara dua pulau.
Misalnya, Selat Sunda antara
Pulau Jawa dan Pulau
Sumatera. Perhatikan gambar di
samping ini!
Gambar 1.7
Selat Sunda terletak antara Pulau Jawa dan
Sumatera
Pada muara sungai itu sering terjadi endapan bahan-bahan yang
dibawa dari daerah hulu dan sepanjang aliran sungai. Bahan-bahan
endapan itu berupa batuan kerikil atau pun lumpur. Endapan itu lama-
kelamaan bisa membentuk sebuah daratan. Daratan yang terbentuk itu
disebut
del a
. Contohnya, Delta Brantas. Delta Brantas dibentuk oleh Kali
Brantas dan Kali Porong yang bermuara di Selat Madura.
Keadaan alam suatu tempat mempunyai pengaruh besar terhadap
kehidupan berbagai jenis tumbuhan (flora), dan hewan (fauna). Itulah
sebabnya kehidupan berbagai jenis tumbuhan dan hewan di berbagai
tempat tidak sama. Berbagai jenis tumbuhan hanya cocok dan hidup subur
di daerah tertentu. Tidak setiap daerah atau tempat merupakan penghasil
buah-buahan dan sayur-sayuran. Begitu pula halnya dengan kehidupan
binatang. Bagaimana keadaan tempat tinggalmu?
Kab. Lampung
Selatan
Bakauheni
Tanjung Pujut
Teluk Banten
Merak
Serang
Pandeglang
Rangkasbitung
Kab. Lebak
Tanjung Cangkuang
Tanjung Alang-alang
Teluk Pananjung
Tanjung Lesung
Teluk Lada
Teluk Lampung
S e l a t S u n d a
Sumber:
Atlas Indonesia dan Dunia
U
17
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
c.
Jenis-Jenis Tumbuhan dan Hewan
1.
Tumbuhan
Tumbuhan salah satu contoh sumber daya alam. Tumbuhan sangat
bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia. Tumbuhan banyak
macamnya. Keberadaan tumbuhan di suatu daerah dipengaruhi keadaan
tanah atau keadaan alam di daerah tersebut. Daerah dengan keadaan tanah
yang subur, tumbuhan akan tumbuh subur.
Di daerah pegunungan yang berhawa sejuk banyak ditanam sayuran
dan buah-buahan. Termasuk berbagai jenis tanaman bunga dan tanaman
hias. Tanaman sayuran, misalnya bayam, kol, wortel, kubis dan lain-lain.
Contoh tanaman buah-buahan, yaitu jeruk, mangga, apel, dan kelapa.
Padi dan jagung banyak ditanam di sawah. Padi makanan pokok sebagian
besar bangsa Indonesia.
Di hutan terdapat berbagai jenis kayu seperti jati, meranti, borneo,
kamper, dan rotan. Masih banyak lagi jenis tumbuhan yang lain. Kalian
tentu dapat menyebutnya, bukan?
2.
Hewan
Seperti halnya tumbuhan, hewan pun merupakan contoh sumber
daya alam yang sangat bermanfaat bagi manusia. Hewan di Indonesia
bermacam-macam jenisnya. Ada hewan yang sengaja diternakkan dan
ada pula hewan yang hidup di alam bebas, misalnya di hutan dan
sebagainya.
Contoh hewan-hewan yang diternakkan adalah sapi, kerbau,
kambing, domba, kuda, ayam, dan itik. Hewan yang hidup bebas di hutan-
hutan Indonesia misalnya harimau, singa, babi hutan, dan berbagai jenis
burung. Di antara hewan-hewan itu ada yang dilindungi di taman-taman
suaka margasatwa untuk menghindari kepunahannya. Misalnya, anoa
di Sulawesi; buaya, komodo di Pulau Komodo; badak bercula di Ujung
Kulon; orang hutan di Tanjung Puting.
Di daerah pantai dibuat tambak-tambak untuk memelihara ikan
bandeng dan udang. Selain contoh-contoh di atas masih banyak lagi hewan
di Indonesia.
18
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Beberapa hewan hidup di hutan-hutan. Meskipun demikian, kita tidak
boleh berburu dan menangkapnya dengan sembarangan. Beberapa jenis
hewan tersebut dilindungi. Tujuannya untuk mencegah agar tidak punah.
Oleh karena itu, hewan-hewan tertentu dilarang untuk ditangkap atau
diburu.
Di lingkungan tempat tinggalmu banyak tumbuhan dan hewan.
Buatlah daftar tumbuhan dan hewan tersebebut pada buku tulismu!
Bacakan hasilnya secara bergilir di muka kelas!
Jenis-jenis Tumbuhan dan Hewan di Lingkunganku
Gambar 1.9
Salah satu jenis peternakan yang banyak
dilakukan orang.
Gambar 1.8
Jenis tumbuhan yang dibudidayakan untuk
mendapatkan hasil
Tugas 3
Sumber:
Ensiklopedi Pelajar
Sumber:
Ensiklopedi Pelajar
No
Nama Tumbuhan
Nama Hewan
1.
.........................................
......................................
2.
.........................................
......................................
3.
.........................................
......................................
4.
.........................................
......................................
5.
.........................................
......................................
19
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
2. Kenampakan Alam serta Hubungannya dengan
Keragaman Sosial dan Budaya
Kita hidup bersama-sama orang lain dalam suatu masyarakat.
Masyarakat itu merupakan sekelompok orang yang tinggal di suatu
tempat tertentu. Orang-orang itu saling berhubungan, bekerja sama, dan
bersama-sama terikat kepada adat, kebiasaan dan aturan lain yang
berlaku.
Keluarga merupakan masyarakat yang kecil. Di luar keluarga kita
merupakan lingkungan kita. Ada lingkungan kampung, lingkungan desa,
lingkungan kelurahan, lingkungan kecamatan, dan seterusnya.
Lingkungan yang besar adalah lingkungan negara dan dunia.
Di lingkungan kita terdiri dari orang yang berbeda-beda. Beda asalnya,
beda agamanya, beda pekerjaannya, beda tingkah lakunya, dan sebagainya.
Hubungan antaranggota masyarakat menciptakan suatu
h b
ga ial
dan budaya. Hubungan sosial budaya dalam suatu masyarakat, kadang-
kadang menimbulkan suatu masalah sosial. Suatu gejala yang merupakan
masalah sosial, kadang-kadang diabaikan oleh masyarakat. Kemiskinan
adalah masalah sosial, tetapi dianggapnya sebagai takdir yang harus
diterimanya.
Berbagai gejala dan masalah sosial budaya timbul akibat adanya
hubungan sosial dalam masyarakat. Gejala dan masalah sosial budaya
juga dapat terjadi karena pola perilaku anggota masyarakat. Pola perilaku
anggota masyarakat itu dapat berdampak kepada anggota masyarakat
yang lain, bahkan kepada alam di lingkungan sekitar.
a.
Pola Perilaku Anggota Mas arakat
Pada umumnya, perilaku anggota masyarakat dipengaruhi oleh
masalah-masalah sosial budaya, khususnya masalah ekonomi. Seperti
kemiskinan, pengangguran, permukiman kumuh (
l
), kenakalan anak-
anak, kriminalitas, keadaan alam dan sebagainya.
Gejala dan masalah-masalah sosial budaya tersebut dapat
memengaruhi kehidupan dan hubungan sosial dalam masyarakat.
Kehidupan kita tidak terlepas dari alam sekeliling kita. Bahkan, kehidupan
kita sangat bergantung kepada alam.
Oleh karena itu, perilaku setiap anggota masyarakat harus ditujukan
kepada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan alam di sekelilingnya.
Kita tidak ingin mewariskan alam yang tandus, gersang, dan kering
kepada anak cucu dan generasi selanjutnya.
20
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Sumber:
Indonesian Heritage
Beberapa pola perilaku anggota masyarakat dapat mempengaruhi
terjadinya peristiwa alam yang sangat merugikan kehidupan kita.
Perhatikanlah contoh-contoh di bawah ini baik-baik!
1)
Sampah oleh kebanyakan orang dianggap hal yang sepele. Mereka
membuangnya sembarangan. Masyarakat di kota-kota besar,
membuang sampah merupakan suatu masalah. Karena terbatasnya
lahan pekarangan, sehingga tidak memungkinkan membuang
sampah di pekarangan sendiri. Kemudian, sampah di buangnya di
saluran-saluran air dan got-got, atau sungai terdekat. Sampah itu akan
semakin banyak dan bertimbun. Ketika musim hujan tiba, saluran
air, got, dan sungai menjadi tersumbat. Aliran air terganggu, akibatnya
meluap dan menimbulkan banjir yang melanda ke perkampungan
penduduk.
Di desa, kebanyakan keluarga mempunyai perkarangan yang luas.
mereka dapat menggali lubang untuk pembuangan sampah. Jika
sudah penuh lalu ditimbun dengan tanah, dan membuat lubang baru
untuk pembuangan selanjutnya.
2)
Beberapa anggota masyarakat kadang-kadang melakukan penggalian
pasir untuk dijual. Penggalian itu dilakukan dalam waktu yang lama,
sehingga bekasnya sangat dalam. Jika pasir telah habis lalu pindah
ke tempat lain. Akibatnya terbentuklah lubang-lubang besar.
Tindakan ini sangat membahayakan. Sebab, jika terjadi hujan lebat
dan lama akan terjadi tanah longsor. Hal ini dapat membawa akibat
buruk di sekitarnya. Apalagi jika dekat dengan rumah penduduk.
3)
Membangun rumah di bantaran
sungai sangat berbahaya. Keadaan ini
banyak terdapat di daerah perkotaan.
Hal itu terjadi karena sulit dan
mahalnya mendapatkan lahan
permukiman. Pembangunan rumah
itu akan mempersempit daerah aliran
sungai. Sekaligus akan memperkecil
kemampuan daya tampung sungai
terhadap air, terlebih-lebih ketika
musim hujan. Oleh karena itu,
tidaklah heran jika akhirnya terjadi
banjir. Banjir yang terjadi dapat meng-
hayutkan seluruh bangunan itu.
Gambar 1.10
Membangun rumah sepanjang
bantaran sungai, akan mempersempit
daerah aliran sungai
21
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
4)
Pembakaran hutan dilakukan oleh masyarakat petani berpindah.
Dalam beberapa musim tanam, lahan bekas hutan yang dibakar itu
sangat subur dan mendatangkan hasil yang baik. Ketika tidak subur
lagi, petani itu berpindah dan membakar hutan di tempat lain. Lahan
pertanian yang semula ditinggalkan begitu saja. Lahan itu menjadi
gundul.
Di waktu hujan, lapisan tanah di atas akan hanyut terbawa air. Tanah
akan menjadi semakin tandus. Ketika musim kering, sumber-sumber
air yang ada di daerah itu akan cepat
menjadi kering. Air hujan tidak
dapat tersimpan di dalam tanah lagi.
Penggundulan hutan dan pene-
bangan liar juga akan menimbulkan
akibat yang sama dengan pem-
bakaran hutan.
Gambar 1.11
Pembakaran hutan akan mengakibatkan tanah
menjadi gundul
Hutan sangat penting dalam kehidupan manusia. Hutan menjaga
kesuburan tanah, dan menyimpan air. Kecuali itu, hutan disebut juga
sebagai
a-a d ia.
b.
Migrasi
Perjalanan, bepergian dan per-
pindahan penduduk sudah ber-
langsung sejak dahulu kala.
Peristiwa itu biasa disebut sebagai
bili a
(geaka) eddk
.
Mobilitas atau gerakan penduduk
itu dapat terjadi dalam satu
wilayah (kabupaten, provinsi),
antar wilayah, dalam satu negara,
dan antarnegara. Mobilitas
penduduk itu sekarang terasa
semakin besar, berkat kemajuan
transportasi. Terlebih-lebih, mobi-
litas dalam satu negara, misalnya
dalam negeri kita sendiri.
Sumber:
Indonesian Heritage
Gambar 1.12
Berbagai sarana transportasi memperbesar
mobilitas penduduk
Sumber:
www.yahoo.com
22
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Gambar 1.13
Pada saat-saat tertentu terjadi mobilitas
penduduk yang bersifat sirkuler atau ulang-alik
Sumber:
Profil Provinsi Republik Indonesia
Berbagai jenis angkutan darat, laut, dan udara setiap hari melayani
penumpang antarprovinsi. Beberapa bus tertulis AKAP, artinya Antar Kota
Antar Provinsi. Bus itu melayani trayek perjalanan antara dua kota atau
lebih yang terletak di provinsi yang berbeda.
1)
Apakah Artin a Migrasi?
Mobilitas atau gerakan penduduk ada yang bertujuan untuk
perpindahan dan menetap di tempat yang baru serta ada juga yang
idak
bertujuan untuk pindah dan menetap di tempat yang baru itu. Mobilitas
penduduk yang bertujuan pindah dan menetap di tempat yang baru itu
biasa disebut
igai
. Jadi, migrasi berarti perpindahan penduduk dari
satu tempat (daerah, negara) ke tempat (daerah, negara) lain untuk
menetap.
Pengertian menetap, menurut peraturan pemeritah adalah bila
seseorang telah tinggal di daerah baru itu selama enam bulan atau lebih
secara berturut-turut. Jika kurang dari enam bulan, perpindahan itu
idak
disebut migrasi. Peraturan ini hanya berlaku di Indonesia.
Mobilitas atau gerakan penduduk
dengan
idak
bermaksud untuk me-
netap di daerah tujuan merupakan
bili a i k le
atau
bili a la g-
alik
. Mobilitas sirkuler atau ulang-alik,
sifatnya hanya sementara waktu.
Misalnya, kunjungan keluarga, pulang
mudik pada waktu lebaran, natal dan
tahun baru. Mobilitas ini banyak di-
lakukan oleh penduduk kota pada
saat-saat tertentu.
Perpindahaan penduduk secara musiman juga termasuk mobilitas
sirkuler, misalnya para buruh tani. Ketika di desanya musim mengerjakan
sawah dan bertanam padi, mereka akan berada di desa. Ketika tidak ada
pekerjaan, mereka pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, misalnya
menjadi kuli bangunan, tukang becak, buruh panggul di pasar, dan
sebagainya. Mobilitas mereka itu bersifat sementara. Bentuk lain dari
mobilitas penduduk adalah
gelaj
, artinya pergi pagi ke tempat pekerjaan
dan pada sore hari pulang kembali. Ngelaju banyak dilakukan oleh para
23
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
pekerja di kota yang rumahnya di desa atau di pinggiran kota. Mobilitas
penduduk demikian dapat disebut
bili a ha ia
.
Perhatikan para pekerja di kotamu. Adakah orang-orang di desamu
yang bekerja di kota, mereka berangkat pagi-pagi dan pulang sore hari?
Dapatkah kamu menjelaskan keuntungan dan kerugian orang ngelaju?
Orang-orang yang melakukan migrasi, disebut
ig a
. Kadang-
kadang beberapa orang migran itu kembali ke tempat (daerah, negara)
asalnya. Mereka itu melakukan
e igai
. Remigrasi dapat terjadi
antarnegara, maupun dalam satu negara.
2)
Apa Sebab Orang Melakukan Migrasi?
Migrasi atau perpindahan penduduk disebabkan oleh 2 faktor. Dua
faktor itu adalah faktor pendorong dan faktor penarik.
Fak
e d
g
adalah faktor-faktor yang terdapat di daerah atau negara tempat tinggal
semula. Misalnya bencana kelaparan, wabah
penyakit, bencana alam (banjir, gempa bumi,
gunung meletus), kurangnya lapangan kerja
dan banyaknya pengangguran, keadaan
yang tidak aman dan sebagainya. Akan
tetapi pada umumnya, faktor yang mendo-
rong untuk melakukan migrasi adalah ke-
inginan untuk meningkatkan dan memper-
baiki keadaan sosial ekonomi.
Gambar 1.14
Suasana kehidupan desa yang menjadi faktor pendorong
untuk melakukan migrasi
Fak
e a ik
adalah faktor-faktor
yang terdapat di daerah atau negara yang
menjadi tujuan. Misalnya kesempatan
memperoleh lapangan kerja, upah kerja
yang tinggi, fasilitas (kemudahan) mem-
peroleh pelayanan sosial (kesehatan, pen-
didikan, transportasi, dan sebagainya),
sarana kehidupan serta hiburan yang me
madai, dan sebagainya.
Gambar 1.15
Suasana kota yang menjadi daya tarik adanya
migrasi
Sumber:
Indonesian Heritage
Sumber:
Indonesia Membangun Menuju
Kebangkitan Nasional II
24
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
3)
Jenis-Jenis Migrasi
Berdasarkan batas wilayah perpindahan penduduk, kita membedakan
perpindahan penduduk di dalam negeri (domestik atau nasional) dan
antarnegara (internasional). Perpindahan penduduk di dalam negeri terjadi,
misalnya dari satu kota ke kota lain, dari satu pulau ke pulau lain, dari satu
provinsi ke provinsi lain, atau dari desa ke kota, dan sebaliknya.
Perpindahan penduduk antarnegara adalah perpindahan dari satu negara
ke negara lainnya.
Perhatikan bagan di bawah ini!
a)
Transmigrasi
Ta
igai
ialah perpindahan penduduk dari satu daerah (pulau)
yang berpenduduk padat ke daerah (pulau) lain yang berpenduduk
jarang. Orang-orang yang berpindah ke daerah (pulau) lain itu disebut
aiga
. Misalnya penduduk Pulau Jawa ditransmigrasikan ke Pulau
Sumatera, Kalimatan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya (Papua).
Transmigrasi hanya dilakukan dalam
a
wilayah negara saja.
Transmigrasi di Indonesia sudah dilakukan sejak zaman penjajahan
Belanda. Ketika itu, banyak penduduk dari Pulau Jawa yang dipindahkan
ke Lampung dan Sumatera Utara untuk dipekerjakan di perkebunan-
perkebunan milik orang-orang Eropa. Dewasa ini, transmigrasi
merupakan program pemerintah dan terus dilaksanakan.
Adapun jenis-jenis transmigrasi adalah sebagai berikut.
(1)
Ta
igai
, para transmigrannya diurus oleh pemerintah. Para
transmigran harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah. Setiap
Migrasi
Transmigrasi
Transmigrasi Umum
Transmigrasi Khusus
Transmigrasi Swakarsa
Transmigrasi Spontan
Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi Lokal
Urbanisasi
Ruralisasi
Evakuasi
Remigrasi
Imigrasi
Emigrasi
Evakuasi
Remigrasi
Migrasi
(Nasional)
Migrasi
(Internasional)
25
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
keluarga transmigran akan memperoleh rumah, tanah seluas kurang
lebih 2 hektar, alat pertanian, dan bibit tanaman.
(2)
T a
ig a i kh
a a ek
al
, yaitu transmigrasi yang dilakukan
karena penduduknya terkena musibah bencana alam atau terhadap
tunakarya (pengangguran) dan tunawisma (gelandangan).
Transmigrasi ini dibiayai oleh pemerintah. Termasuk dalam
transmigrasi khusus ini adalah, sebagai berikut.
(a)
T a
ig a i aka a
(
a
= sendiri;
ka a
= kehendak, niat).
Transmigrasi swakarsa terjadi karena adanya keinginan atau
kemauan sendiri yang timbul tanpa dorongan atau paksaan pihak
lain. Jenis transmigrasi ini ada dua macam, yaitu transmigrasi
swakarsa berbantuan dan swakarsa murni. Transmigrasi
swakarsa berbantuan, biaya sebagian ditanggung oleh
transmigran dan sebagian lagi ditanggung oleh pemerintah.
Transmigran yang tidak cukup mempunyai biaya dan tidak
punya keterampilan, diberi pelayanan makan, kesehatan,
perbekalan, dan sebagainya. Dalam hal ini, pemerintah hanya
menyediakan rumah dan lahan pertanian.
(b)
Ta
igai a
adalah transmigrasi atas kemauan dan biaya
sendiri. Dengan biaya sendiri, transmigran membeli tanah,
membangun rumah, dan membuka hutan untuk lahan
pertaniaan. Pemerintah tidak memberikan bantuan apa pun.
(c)
T a
ig a i bed l de a
(
bed l
= cabut, angkat), yaitu transmigrasi
yang dilakukan oleh seluruh penduduk suatu desa berikut
pejabat-pejabat (pamong) pemerintah desa. Transmigrasi
semacam ini biasanya dilakukan karena desa tempat tinggal
mereka digunakan untuk proyek pemerintah, misalnya untuk
waduk atau bendungan.
(d)
T a
ig a i l kal
, yaitu transmigrasi dalam satu wilayah provinsi.
Yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan transmigrasi ini
adalah pemerintah daerah setempat. Transmigrasi lokal
dilakukan karena adanya bencana alam atau pembangunan suatu
proyek di tempat itu.
26
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Ada lagi transmigrasi yang terdiri dari bekas pejuang. Transmigrasi
ini diselenggarakan oleh organisasi bekas penjuang (veteran). Yang
ditransmigrasikan umumnya adalah anggota Tentara Nasional Indone-
sia (TNI) dan Kepolisian yang sudah purna bakti (bebas tugas, pensiun).
Misalnya, transmigrasi angkatan darat (transad), transmigrasi angkatan
udara (transau) dan transmigrasi angkatan laut (transal).
Transmigrasi tidak saja bertujuan untuk memindahkan penduduk
dari daerah padat ke daerah yang jarang penduduknya, tetapi juga
mempunyai tujuan lain, yaitu:
(1) mempertinggi kesejahteraan dan kemakmuran penduduk yang
dipindahkan dan yang didatangi;
(2) mempercepat proses pelaksanaan pembinaan bangsa;
(3) memperkuat ketahanan dan kesatuan bangsa;
(4) memperlancar dan mempercepat pembangunan daerah;
(5) meningkatkan produksi pertanian;
(6) meratakan penyebaran penduduk.
Sumatera
Kalimantan
Jawa
Sulawesi
Maluku
Papua
Bali
100%
60,48%
14,70%
1,95%
19,40%
3,44%
Sumber:
Departemen Transmigrasi
Jumlah transmigran dari Jawa dan Bali menuju Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku
pada Pelita I, II, dan III adalah:
Pelita I
: 181.700 jiwa
Pelita II
: 377.000 jiwa
Pelita III
: 2.100.000 jiwa
Jumlah
: 2.658.700 jiwa
Gambar 1.16
Peta Daerah Asal dan Daerah Tujuan Transmigran Selama Tahun 1969-1983 (Pelita I, II dan III)
27
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
b) Urbanisasi
Uba iai
ialah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Apa yang
menyebabkan terjadinya urbanisasi? Desa mempunyai faktor pendorong
dan kota mempunyai daya tarik untuk terjadinya urbanisasi. Bagaimana
kamu dapat menjelaskan hal itu? Bacalah kembali penjelasan pada bagian
depan pelajaran ini! Banyak penduduk desa yang pindah ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan atau memperoleh pendidikan yang lebih baik.
c)
Ruralisasi
Ruralisasi berasal dari kata
al
(Inggris), yang berarti pedusunan,
pedesaan atau pedalaman.
R aliai
berarti kembali ke desa, yaitu
perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa.
Sekarang banyak orang kota yang membeli tanah dan membangun rumah
di luar kota (pedesaan). Rumah itu akan ditinggali pada masa-masa tuanya
atau setelah pensiun dari pekerjaannya di kota. Apakah orang yang
berlibur di rumah peristirahatannya di desa atau turis yang tinggal di
desa, termasuk ke dalam jenis migrasi ini? Kebanyakan orang untuk
kembali ke desa dirasakan berat. Oleh karena itu, untuk menarik orang
kembali ke desa, pemerintah harus berusaha:
(1) menciptakan lapangan kerja di daerah pedesaan;
(2) membangun fasilitas sosial yang memadai (pendidikan, kesehatan,
hiburan, dan sebagainya);
(3) membangun sarana penerangan (listrik masuk desa);
(4) membangun sarana dan prasarana transportasi;
(5) membangun tempat air bersih.
d) Evakuasi
Eakai
dari bahasa Inggris,
eacai
yang berarti pengungsian,
atau pengosongan.
Eakai
ialah pemindahan penduduk dari daerah
yang berbahaya ke daerah yang aman. Evakuasi biasa dilakukan terhadap
penduduk yang terkena musibah atau bencana alam, misalnya tanah
longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan banjir. Evakuasi dapat bersifat
sementara atau untuk selamanya (menetap).
Evakuasi dapat terjadi dalam satu negara, tetapi dapat pula terjadi
antarnegara (internasional). Ketika di suatu negara terjadi peperangan
maka banyak rakyat yang dievakuasi ke negara lain.
e)
Remigrasi
Re ig a i
berarti kembali ke tempat asalnya. Beberapa orang
transmigran, kadang-kadang ada yang kembali ke daerah asalnya. Ada
28
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
beberapa faktor yang menyebabkannya, antara lain tidak berhasil di
tempat yang baru, permintaan keluarga yang ditinggalkan, sudah tua,
dan sebagainya. Remigrasi dapat pula terjadi antarnegara (internasional),
yaitu kembali ke negara asalnya. Orang-orang Ambon yang telah lama
menetap di negeri Belanda, kembali ke Indonesia adalah contoh remigrasi.
Pergerakan penduduk dunia sekarang makin luas dan jauh. Bahkan,
dunia sekarang terasa semakin sempit. Negara yang satu dengan yang
lain mudah dicapai. Maka timbullah migrasi antarnegara.
Banyak orang di negara lain masuk dan menetap di Indonesia.
Pergerakan penduduk seperti itu disebut
i igai
. Orang yang berimigrasi
disebut
iiga
.
Tidak sedikit pula penduduk suatu negara keluar dari negaranya dan
menetap di negara lain. Pergerakan penduduk seperti ini disebut
e igai
.
Adapun orang yang beremigrasi disebut
eiga
.
Kamu telah mempelajari berbagai jenis migrasi. Dapatkah kamu
menjelas keuntungan dan kerugian adanya migrasi itu? Khususnya di
negara kita tentang transmigrasi dan urbanisasi.
Banyak warga negara Indonesia dewasa ini bekerja ke luar negeri.
Misalnya, ke negara-negara Timur Tengah, Taiwan, Hongkong, Malay-
sia, Singapura, bahkan beberapa negara di Eropa dan Amerika. Apa
keuntungan dan kerugiannya bekerja di luar negeri?
Demikianlah betapa besarnya pengaruh keadaan alam setempat
terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat.
1.
Tugas perorangan:
a.
Carilah gambar atau tulisan tentang migrasi di koran atau majalah
bekas!
b.
Gunting kemudian buatlah kliping!
c.
Laporkan hasilnya pada gurumu!
2.
Tuga kelompok:
a.
Diskusikan dengan teman kelompokmu keuntungan dan
kerugian urbanisasi!
b.
Laporkan hasilnya pada acara diskusi kelas!
Tugas 4
29
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
c.
Peristiwa-Peristiwa Alam ang Mempengaruhi Kehidupan Sosial
Buda a Mas arakat
Pe i i a ala
ialah segala kejadian yang disebabkan oleh adanya
perubahaan alam itu sendiri. Peristiwa alam terjadi di luar kemampuan
manusia. Contoh hujan, banjir, gempa bumi, gunung meletus, dan
gerhana. Beberapa peristiwa alam kadang-kadang merupakan malapetaka
bagi seluruh kehidupan. Oleh karena itu, peristiwa-peristiwa alam itu
mempengaruhi kehidupan sosial di suatu daerah tertentu. Di bawah ini
akan dijelaskan beberapa peristiwa alam itu.
1)
Banjir Akibat dari Hujan
Kebanyakan anak sangat senang berhujan-hujan, berlari-lari sambil
mandi. Musim hujan selalu dinanti-nantikan oleh para petani. Pada musim
hujan, petani dapat menanam berbagai tanaman. Bagaimana terjadinya
hujan?
Uap air terdapat di mana-mana, berasal dari laut, danau, sungai,
sumur, dan sebagainya. Uap air itu naik ke udara dan mengembun ketika
udara cukup dingin. Kita tahu bahwa di tempat yang tinggi lebih dingin
daripada tempat yang rendah. Hawa di pegunungan lebih dingin daripada
hawa di pantai laut. Uap air yang terbawa angin ke tempat yang lebih
tinggi dari gunung akan
didinginkan dan me-
ngembun. Terbentuklah
awan yang bergumpal-
gumpal. Makin lama
gumpalan awan makin
tebal. Akhirnya, keluarlah
titik-titik air jatuh ke
bumi, dan turunlah
hja
.
Gambar 1.17
Terjadinya hujan, dan peredaran air
di alam
Hujan dapat jatuh di mana saja. Air hujan yang jatuh di hutan
ditampung oleh humus (bunga tanah). Sebagian lagi meresap ke dalam
tanah dan merambat ke mana-mana sampai ke dataran rendah. Air yang
tersimpan di dalam tanah disebut
ai a ah
. Air tanah yang keluar
Hujan
Hujan
Mata air
Sungai
Laut
Penguapan
Aliran udara
Matahari
Awan
Danau
Humus
Tanah
Permukaan air tanah
Sumur
Penguapan
Pengembunan Uap air
menjadi Awan
Batuan
30
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
membentuk
aa ai
atau sumber. Mata air yang mengalir akan
membentuk sebuah
gai
. Beberapa sungai kecil bergabung menjadi
sungai yang lebih besar. Sungai-sungai yang besar itu kemudian mengalir
ke laut. Dapatkah kamu menyebutkan beberapa sungai besar itu?
Sungai yang mengalir itu menunjukkan adanya gerakan air. Gerakan
air ada yang menguntungkan, tetapi juga ada yang merugikan. Hujan
yang terus-menerus dapat menimbulkan banjir. Banjir merupakan gerakan
air yang besar dan banyak. Oleh karena itu, banjir dapat menimbulkan
kerugian.
Di kota pun sering terjadi banjir. Banjir di kota biasanya disebabkan
oleh hujan lebat yang lama. Kecuali itu karena saluran air tersumbat oleh
berbagai sampah. Oleh karena itu, buanglah sampah di tempat yang
disediakan.
Gambar 1.18
Hujan yang terus-menerus mengakibatkan banjir dan menimbulkan
kerusakan yang sangat besar
Jika di bagian hulu sungai terjadi hujan lebat akan mengakibatkan
sungai menjadi banjir. Banjir dapat merusak dan menghanyutkan segala
yang dilewatinya. Tanaman padi di sawah, pohon-pohon dan tumbuhan
lainnya rusak dan hanyut. Bahkan, rumah-rumah pun dapat roboh dan
hanyut. Hewan ternak hanyut terbawa arus banjir dan mati. Demikian
dasyatnya gerakan air itu. Tetapi, adakah gerakan air itu yang
menguntungkan bagi kita?
Sumber:
Majalah Tempo, Februari 2003
31
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menggunakan gerakan atau
tenaga air. Tentu ini sangat menguntungkan bagi kita. Beberapa tempat
di negara kita menggunakan sungai sebagai urat nadi lalu lintas dengan
menggunakan perahu atau rakit. Adakah banjir pengaruhnya terhadap
kehidupan masyarakat? Pernahkah kamu melihat suatu tempat dilanda
banjir? Kerusakan apa yang ditimbulkan oleh banjir itu? Bagaimana
keadaan masyarakat setelah dilanda banjir?
2)
Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi di mana saja dan kapan saja. Gempa bumi
sesungguhnya adalah
ge a a b
i
. Getaran itu disebabkan karena adanya
e aka (di l ka i)
dari lapisan-lapisan batuan di dalam bumi. Tempat
terjadinya retakan batuan itu merupakan
a ge
a (hi
e
),
yang
terletak di dalam bumi. Retakan itu menimbulkan getaran. Getaran itu
kemudian merambat ke segala arah. Jika getaran itu merambat melalui
laut akan menggoncangkan, bahkan menenggelamkan kapal-kapal yang
sedang berlayar di tengah laut.
Getaran itu merambat pula melalui bumi. Tempat di permukaan bumi
yang terdekat dengan pusat retakan (hiposentrum) disebut pusat gempa
di permukaan bumi atau
eie
.
Dari episentrum ini kemudian
terjadilah perambatan getaran di
permukaan bumi. Inilah yang
kemudian kita rasakan sebagai
gempa bumi.
Gambar 1.19
Gempa bumi mengakibatkan tanah retak, bahkan
ada bagian bumi yang terangkat atau tenggelam
Gempa bumi ada beberapa macam. Gempa bumi yang dijelaskan di
atas adalah
ge
a b
i ek
ik
atau
ge
a b
i di l ka i
. Ada lagi
ge
a
bi bh
atau
eba
Gempa bumi ini disebabkan karena dinding gua di
dalam tanah roboh. Biasanya, gempa bumi ini kecil saja. Gempa bumi
roboh atau terban, banyak terjadi di daerah kapur dan di daerah
pertambangan.
Sumber:
Majalah Tempo, Januari 2000
32
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Satu lagi, jenis
ge
a b
i
lka i
. Gempa bumi vulkanis terjadi pada
waktu gunung api akan, sedang, atau sesudah meletus. Ini merupakan
gempa bumi setempat, di sekitar gunung api. Biasanya tidak begitu kuat,
hanya terasa oleh daerah sekitarnya saja. Tentang gunung meletus ini akan
kita bicarakan tersendiri kemudian.
Gempa bumi dapat menimbulkan bencana yang besar. Karena
terjadinya tiba-tiba, tidak dapat diperhitungkan lebih dahulu. Kita hanya
dapat mengurangi akibat bencana itu, misalnya dengan menggunakan
teknologi bangunan tahan gempa. Khususnya, pada bangunan rumah dan
gedung-gedung perkantoran. Jika tidak demikian, ketika terjadi gempa
bumi, rumah dan bangunan itu dapat roboh.
Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi, bergantung kepada besar
kecilnya kekuatan gempa bumi yang terjadi. Kekuatan gempa bumi itu
diukur dengan satuan
Skala Rich e
. Gempa bumi dengan kekuatan 6,5
skala richter adalah gempa bumi yang kuat dan dapat menimbulkan
berbagai kerusakan. Getaran gempa bumi ini dapat dicatat dengan alat
yang disebut
ei
g af
.
Pernahkah daerah tempat tinggalmu mengalami gempa bumi? Apa
yang kamu rasakan ketika terjadi gempa bumi itu? Apakah akibat yang
ditimbulkan oleh gempa bumi itu? Adakah pengaruhnya terhadap
kehidupan masyarakat? Daerah-daerah yang rawan gempa bumi dan
tanah longsor sebaliknya ditinggalkan. Apalagi jika daerah itu merupakan
daerah permukiman.
3)
Gunung Meletus
Di atas telah dijelaskan, bahwa gunung meletus dapat menimbulkan
gempa bumi. Gempa tersebut disebut gempa bumi vulkanis. Bagaimana
sebuah gunung dapat meletus?
Gunung meletus itu adalah suatu peristiwa alam sebagai akibat dari
adanya kegiatan
ag a
di dalam bumi.
Mag a
ialah batuan cair pijar
yang terdapat di dalam bumi. Magma mempunyai suhu yang tinggi dan
banyak mengandung gas. Suhu yang tinggi dan banyaknya gas itu
menimbulkan
de aka
yang kuat dari magma terhadap bantuan di atasnya.
Jika magma itu tidak dapat keluar ke permukaan bumi akan
mendorong lapisan-lapisan batuan dan membentuk rongga-rongga atau
cembungan. Rongga-rongga atau cembungan itu kemudian berisi magma.
Jika magma dapat menembus dan keluar mencapai permukaan bumi,
maka tempat keluarnya magma itu disebut
gg ai
.
33
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Letusan gunung api terjadi
karena tekanan gas dan magma
yang sangat besar. Jika tekanan
sangat besar maka letusan yang
terjadi juga sangat besar. Apalagi
jika kawah atau kepundan gunung
api itu tersumbat oleh magma yang
telah membeku.
Ketika gunung api meletus akan memuntahkan bahan-bahan berupa
bahan padat, cair dan gas. Bahan padat itu berupa batu-batu besar, kerikil,
pasir dan abu. Bahan cair berupa
la a
, yaitu magma yang telah sampai di
permukaan bumi.
Laha a a
atau
l aa
, yaitu magma yang
bercampur dengan air. Adapun bahan gas berupa
lfa a
(H
2
S)
menyebabkan adanya tambang belerang, gas asam arang (CO
2
), dan gas-
gas lainnya. Gas CO
2
sifatnya lebih berat daripada udara biasa, mengalir
di lembah-lembah, dan sangat membahayakan bagi kehidupan.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan gunung api akan meletus,
yaitu:
a)
suhu di sekitar kawah naik;
b)
sumber-sumber air banyak yang
kering;
c)
sering terasa adanya gempa
bumi atau getaran bumi;
d) binatang banyak yang pergi;
e)
sering terdengar suara
gemuruh.
Tidak ubahnya dengan banjir dan
gempa bumi, gunung meletus pun
menimbulkan bencana dan mala-
petaka yang besar bagi segenap ke-
hidupan. Terutama, bagi kehidupan
masyarakat di sekitar gunung api itu.
Gas yang keluar dari letusan
gunung sangat berbahaya dan
Gambar 1.20
Bagian-bagian dari gunung api
Gambar 1.21
Letusan gunung api menimbulkan kerusakan
dan mala petaka bagi kehidupan
Sumber:
Gunung, Pustaka Alam
Sumber:
Ensiklopedia IPTEK
Kawah samping
Pipa kawah
Lelehan lava
Sumber magma
Fumerol
Pipa kawah
Kepundan kawah
Muntahan
34
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
mematikan. Banjir lahar dapat melanda dan merusakkan segala tanaman,
persawahaan, dan sebagainya. Abu yang keluar menimbulkan hujan abu,
sehingga cuaca menjadi gelap.
Pada saat terjadi, letusan gunung api memang sangat merugikan bagi
tempat-tempat yang ditimpa. Akan tetapi, letusan itu mendatangkan pula
keuntungan-keuntungan sesudah peristiwa itu berlalu.
Keuntungan-keuntungan itu, antara lain sebagai berikut.
a)
Letusan gunung api banyak membawa zat-zat garam yang penting
bagi tumbuh-tumbuhan. Jika telah lapuk akan menyuburkan tanah.
Beberapa daerah sekitar gunung api biasanya subur, misalnya daerah
Yogyakarta mendapat kesuburan dari Gunung Merapi.
b) Timbulnya sumber air panas yang mengandung mineral. Adanya
sumber gas alam yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik.
c)
Memberikan beberapa bahan tambang, seperti belerang atau bahan
logam lainnya.
d) Memberikan tempat-tempat rekreasi dan peristirahatan. Seperti, di
Puncak, Kaliurang, Tawangmangu, Sarangan, dan sebagainya.
e)
Memperbanyak curah hujan sehingga memungkinkan untuk
mengadakan tanaman budidaya, seperti kina, teh dan sebagainya.
Di samping keuntungan, ada pula kerugiannya. Kerugian itu antara lain:
a)
Letusan yang dahsyat dapat menimbulkan bencana bagi masyarakat
di sekitarnya.
b) Lahar panas yang dimuntahkan gunung meletus menyebabkan
hewan teknak mati, tanaman rusak, bahkan dapat menimbulkan
korban jiwa. Masih ada lagi kerugian lain yang ditimbulkannya.
Adakah gunung api di daerah tempat tinggalmu? Bagaimana kegiatan
gunung api itu? Pernahkah gunung api itu meletus? Apakah akibat yang
ditimbulkan oleh letusan gunung itu?
Gunung api ada yang
ak if,
ada yang
aif
.
G
g a i a g ak if
ialah
gunung api yang tampak mengeluarkan asap.
Gg ai ag aif
ialah
gunung api yang diam, tidak mengeluarkan asap. Gunung api pasif
maupun aktif, keduanya selalu mengandung kekuatan untuk meletus.
Kita telah mempelajari tiga peristiwa alam, yaitu banjir, gempa bumi
dan gunung meletus. Ketiga peristiwa alam itu selalu menimbulkan
bencana, malapetaka dan penderitaan bagi masyarakat yang
mengalaminya. Pada beberapa gunung berapi yang aktif, pemerintah
menempatkan pos-pos pengawasan yang bertugas memantau kegiatan
gunung itu. Dengan demikian, dapat diketahui kemungkinan-
kemungkinan akan terjadinya letusan. Jadi, penduduk yang tinggal di
sekitar gunung api itu dapat diungsikan lebih dahulu.
35
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Semua peristiwa alam, langsung atau tidak langsung akan
mempengaruhi kehidupan sosial budaya di masyarakat, terlebih-lebih di
daerah setempat yang mengalami peristiwa alam itu. Betapa eratnya
hubungan alam dan masyarakat, terlihat dengan adanya beberapa tradisi
dan kebiasaan yang telah menjadi budaya setempat. Contohnya, nyadran,
bersih desa, dan upacara-upacara lainnya.
1.
Kenampakan alam adalah keadaan permukaan bumi yang dapat kita
lihat dengan nyata.
2.
Kenampakan alam di daratan berdasarkan ketinggiannya adalah
dataran rendah, dataran tinggi, dan gunung.
3.
Kenampakan alam di dalam laut berdasarkan kedalamannya adalah
laut dangkal, laut dalam, dan palung laut.
4.
Tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan pangan, sayur-
sayuran, hiasan, dan tumbuhan untuk industri.
5.
Hewan dikelompokkan menjadi hewan piaraan dan liar.
6.
Contoh perilaku masyarakat yang dapat memengaruhi peristiwa alam
yang merugikan manusia adalah membuang sampah sembarangan;
melakukan penggalian pasir secara liar; membangun rumah
dibantaran sungai; dan membakar hutan.
7.
Mobilitas atau gerakan penduduk ada yang bertujuan menetap di
tempat baru (migrasi) dan bertujuan tidak menetap di tempat baru
(mobilitas sirkuler).
8.
Jenis-jenis migrasi adalah transmigrasi, urbanisasi, ruralisasi,
evakuasi, dan remigrasi.
9.
Peristiwa alam yang dapat memengaruhi kehidupan sosial di suatu
daerah seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus.
I.
Isilah titik-titik berikut ini dengan benar pada buku tulismu!
1.
Permukaan bumi yang tingginya terletak antara 200 m - 600 m di
atas permukaan laut disebut . . . .
2.
Lubuk laut atau palung laut ialah . . . .
3.
Bagian daratan yang menjorok ke laut namanya . . . .
4.
Daratan yang terbentuk di antara dua cabang sungai yang bermuara
R
angkuman
Uji Kompetensi
36
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
di laut atau danau namanya . . . .
5.
Bangunan tinggi yang dilengkapi dengan lampu sorot di tempat-
tempat tertentu untuk memandu kapal di laut namanya . . . .
6.
Perburuan satwa secara liar dapat mengakibatkan kepunahan satwa
tersebut. Punah artinya . . . .
7.
Hujan terjadi dari titik-titik air yang jatuh dari awan. Awan terjadi
dari . . . .
8.
Gempa bumi yang terjadi karena dinding-dinding gua dalam bumi
roboh, disebut gempa bumi . . . .
9.
Alat yang digunakan untuk mencatat getaran bumi namanya . . . .
10. Magma yang keluar ke permukaan bumi ketika terjadi gunung
meletus disebut . . . .
11. Manusia tidak dapat hidup mandiri dalam masyarakat. Hidup
mandiri artinya . . . .
12. Segala kebutuhan manusia bersumber pada hasil . . . .
13. Daerah kanan kiri sepanjang aliran sungai disebut . . . .
14. Pembakaran hutan biasanya dilakukan oleh . . . .
15. Perpindahan penduduk dari kota ke desa namanya . . . .
16. Untuk pemerataan penduduk di seluruh wilayah negara, pemerintah
mengadakan program . . . .
17. Kembalinya para emigran ke negara asalnya disebut . . . .
18. Perpindahan penduduk dari suatu tempat untuk menghindari bahaya
atau bencana alam yang terjadi disebut . . . .
19. Yang termasuk migrasi internasional ialah . . . .
20. Kelahiran, urbanisasi, imigrasi dan pendatang musiman merupakan
pertambahan penduduk yang pesat di . . . .
II. Jawablah soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas pada
buku tulismu!
1.
Apakah yang dimaksud dengan relief bumi?
2.
Apakah yang disebut hewan ternak?
3.
Bagaimana terjadinya hujan?
4.
Apakah bedanya gempa tektonis dan gempa vulkanis?
5.
Apakah tanda-tanda gunung api akan meletus?
6.
Bentuk-bentuk perilaku anggota masyarakat dapat mempengaruhi
terjadinya peristiwa alam. Sebutkanlah beberapa bentuk perilaku itu!
7.
Apakah yang dimaksud dengan faktor pendorong terjadinya migrasi?
8.
Apakah yang dimaksud dengan penduduk musiman?
9.
Apakah akibat urbanisasi di kota-kota?
10. Sebutkan jenis-jenis migrasi internasional dan jelaskan dengan
singkat!
37
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
C.
Jenis dan Penyebaran Sumber Daya Alam serta
Pemanfaatannya untuk Kegiatan Ekonomi di
Lingkungan Setempat
Pada dasarnya, sumber daya alam Indonesia dapat dibedakan atas 2
jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya
alam yang tak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam
yang selalu tersedia keberadaannya dan dapat didaur ulang atau
dihasilkan lagi. Contohnya adalah tumbuhan, hewan, tanah, air, dan
udara.
Adapun sumber daya alam yang tak dapat diperbarui adalah sumber
daya alam yang langsung habis apabila digunakan dan tidak dapat didaur
ulang atau dihasilkan kembali. Contohnya adalah minyak bumi, batu bara,
timah, emas, perak dan besi.
Kita akan mempelajari sumber daya alam dan jenis-jenisnya secara
umum yang terdapat di lingkungan setempat. Kita akan mempelajari pula
pengaruh keadaan alam terhadap kegiatan ekonomi. Masyarakat
menggunakan lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Oleh karena itu, maka timbullah
kegia a ek
i.
Bagian lingkungan alam merupakan sumber daya alam yang dapat
kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup. Sumber
daya alam negara kita ada di daratan dan perairan (laut, danau, sungai,
dan sebagainya).
Tanah, air, hutan, dan bahan galian adalah sumber daya alam yang
terdapat di daratan yang langsung kita butuhkan. Misalnya, tanah untuk
pertanian, hutan untuk menghasilkan kayu, dan bahan galian untuk
perindustrian. Tanah, air, hutan, dan bahan galian terdapat di mana-mana.
Tetapi banyaknya, jenisnya, dan mutunya berbeda-beda. Untuk dapat
memanfaatkan dengan baik, kita harus mengetahui dan mempelajarinya.
Kegunaan sumber daya alam yang diketahui oleh nenek moyang kita
belum seaneka-ragam sekarang. Mereka belum bisa membendung sungai
untuk membangkitkan tenaga listrik. Mereka pun belum mengolah kayu
menjadi kertas dan bahan pakaian. Bahkan, mereka belum menggunakan
minyak bumi sebagai sumber tenaga.
38
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Arus sungai dapat menggerakkan
generator pembangkit tenaga
listrik. Oleh karena itu, dibangun-
lah bendungan-bendungan. Di In-
donesia banyak dibangun PLTA
seperti PLTA Jatiluhur, Gajah
Mungkur.
Gambar 1.22
Air, sebagai kekayaan alam dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik
1. Sumber Daya Alam yang Tersedia
Negara kita terkenal dengan kekayaan alamnya. Baik yang terdapat
di daratan, maupun yang terdapat di perairan. Beberapa sumber daya
alam kita baru diketahui sejak abad ke-18. Misalnya, bijih timah di Pulau
Bangka dan Belitung; minyak bumi di bagian timur Pulau Sumatera,
bagian utara Pulau Jawa dan bagian timur Pulau Kalimantan; mangan di
Jawa Barat dan Yogyakarta. Bahkan, ada yang baru diusahakan pada
abad ke-20. Misalnya, emas dan perak di Banten Selatan, bauksit di Pulau
Bintan, bijih nikel di Sulawesi Tenggara, tembaga di Papua (Irian Jaya)
dan pasir besi di daerah Cilacap, Jawa Tengah. Persediaan sumber daya
alam itu terbatas banyaknya, kecuali cahaya matahari, udara dan air. Tanah
yang subur untuk pertanian tidak terdapat di setiap tempat. Di antara
tanah yang ada pun tidak semuanya subur.
a.
Jenis-Jenis Sumber Da a Alam ang Tersedia
Kekayaan alam kita terdapat di daratan dan perairan. Yang terdapat
di perairan, meliputi perairan laut dan perairan darat (sungai dan danau).
1)
Sumber Da a Alam di Daratan
Kekayaan alam yang utama di daratan adalah
a ah.
Salah satu fungsinya
untuk lahan pertanian. Masih banyak lagi fungsi tanah yang lain. Pertanian
memerlukan tanah yang subur. Kesuburan tanah sangat bergantung kepada
Sumber:
Profil Provinsi Indonesia
39
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
beberapa hal, antara lain tersedianya air yang cukup, banyak mengandung
zat makanan (
h
), dan penggunaan pupuk. Pemupukan terutama dila-
kukan terhadap tanah yang kurus.
Pertanian yang dilakukan oleh bangsa kita meliputi, pertanian
aah
,
pertanian
lada g
dan pertanian
keb
.
Gambar 1.23
Tanah sebagai kekayaan alam memberikan kehidupan bagi setiap orang
Pertanian sawah memerlukan pengairan (irigasi) yang cukup. Sawah
harus digenangi air sejak padi ditanam sampai padi akan berbunga.
Pertanian ladang dan kebun tidak memerlukan genangan air seperti di
sawah. Karena itu, pertanian ladang dan kebun hanya dilakukan ketika
musim hujan.
Banyak jenis tanaman yang ditanam. Misalnya, padi, jagung, kacang
kedelai, dan ketela pohon. Jenis tanaman sayur-mayur, seperti kol, buncis,
wortel, kacang panjang, dan lain-lain. Masih ada lagi jenis tanaman lain,
seperti kopi, teh, cengkeh, kelapa, kelapa sawit. Tanaman hias berupa jenis-
jenis tanaman bunga, seperti anggrek, cempaka, melati, dan mawar.
Tanaman-tanaman tersebut di atas ada yang ditanam di sawah, di
ladang, maupun di kebun. Ada yang menghasilkan daun, biji, buah,
batang dan lain-lain.
Sumber:
Majalah Tempo, 2000
40
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Keterangan:
Ce =
Cengkeh
Ka =
Kayu
Pa =
Pala
Co =
Coklat
Ke =
Kelapa
Se =
Serat
Kp =
Kapuk
Ks =
Kelapa Sawit
Te =
Teh
Kr =
Karet
Ko =
Kopi
Tb =
Tembakau
Gambar 1.24
Peta Persebaran Berbagai Hasil Perkebunan di Indonesia
Kehidupan petani tidak lepas dari adanya
eak
. Di beberapa tempat,
ternak dilepas begitu saja di padang-padang rumput. Hanya sapi perah
yang selalu dikurung atau dikandangkan. Hewan ternak, meliputi, sapi,
kerbau, kuda, kambing, domba, ayam dan babi.
Tiap-tiap jenis ternak memberikan manfaat yang berbeda-beda. Kuda
dapat dimanfaatkan tenaganya untuk menarik delman. Di samping itu
dapat dijadikan hewan tunggangan. Sementara kerbau dan sapi dapat
dimanfaatkan tenaganya oleh petani untuk membajak sawah.
Di beberapa tempat di tanah air kita, hutan digunakan untuk
menyelamatkan tumbuhan dan hewan tertentu, serta untuk menjaga
kelestariannya agar tidak punah. Hutan demikian biasa disebut
aka ala
dan
aka a ga a
a
. Hutan suaka alam (
caga ala
) sering dimanfaatkan
untuk wisata maka sering disebut juga
ha iaa
.
Hutan menghasilkan kayu, rotan, dan hasil hutan lainnya. Kayu
digunakan untuk pembangunan rumah dan pembuatan berbagai perabot
rumah tangga. Hutan yang menghasilkan kayu dan hasil lainnya untuk
memenuhi keperluaan masyarakat pada umumnya, keperluan industri,
dan ekspor, disebut
ha dki
. Hutan produksi dibatasi pada daerah
dataran saja. Hutan di daerah pegunungan merupakan
ha lid g
, khu-
susnya untuk melindungi tanah dan menyimpan air.
100
r
0
r
10
r
110
r
120
r
130
r
140
r
Kr
Ks
Tb
Ce
Kr
Te
Ke
Ka
Ka
Ks
Kr
Ko
Co
Kr
Te
Kr
Co
Se
Ke
Ko
Ke
Tb
Ka
Kr
Ka
Kr
Ka
Ka
Ke
Laut Cina
Selatan
Ke
Ke
Ko
Pa
Ce
Ce
Ce
Ke
Samudera
Pasifik
Samudera
Hindia
Sumber:
Atlas Indonesia dan Dunia
41
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Sumber:
CD Image
Bb
Gb
Nk
As
Mb
Tb
Mb
Mb
Sumber:
Atlas Indonesia dan Dunia
Pohon yang banyak ditebang untuk
bahan bangunan dan bahan industri adalah
meranti, kapur, keruing, bakau, ramin, jati,
mahoni, dan kayu hitam. Perusahaan hutan
hanya mengambil dan menebang pohon
untuk mendapatkan kayu. Hasil hutan
lainnya, berupa gondorukem, terpentin,
damar, rotan, bambu, dan minyak kayu
putih diambil oleh rakyat.
Bekas hutan yang telah ditebang harus ditanami kembali agar tidak
terjadi penggundulan hutan. Penanaman kembali pada bekas hutan
disebut
ebiai
. Jika penanaman pohon itu dilakukan pada tanah gundul
dan tandus, disebut
e ghija a .
Di dalam bumi terdapat berbagai bahan galian atau bahan tambang.
Disebut bahan galian karena diperoleh melalui proses galian atau
ditambang. Misalnya, tanah liat yang dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan keramik. Pasir dan batu dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
Batu kapur untuk pembuatan semen. Contoh bahan galian lain, seperti
batu bara, minyak bumi, besi, nikel, timah, tembaga, emas dan perak.
Minyak bumi gas bumi, batu bara, dan panas bumi merupakan
be
e aga
.
Keterangan:
As =
Aspal
Gb =
Gas bumi
Tb =
Tembaga
Bb =
Batu bara
Mb =
Minyak bumi
Tm =
Timah
Nk =
Nikel
Pb =
Pasir besi
Bk =
Bauksit
Ep =
Emas dan perak
Gambar 1.26
Peta Persebaran Bahan Galian di Indonesia
Gambar 1.25
Hutan merupakan pelindung tanah dan penyimpan air
42
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Bahan-bahan galian yang terdapat di dalam bumi merupakan sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, kita harus
memanfaatkannya secara hemat dan bijaksana.
2)
Sumber Da a Alam di Perairan
Sumber daya alam perairan kita meliputi perairan laut, sungai, danau
dan waduk (bendungan). Selain itu, terdapat pula tambak dan empang
(kolam, tebat) yang sengaja dibuat orang. Tambak terdapat di pantai
berhubungan dengan laut melalui pintu-pintu air. Ketika laut pasang, bibit
ikan, udang, dan lain-lain masuk ke dalam tambak. Setelah itu, pintu air
tertutup. Akan tetapi, ada pula bibit ikan atau udang yang sengaja ditebar
ke dalam tambak. Tambak airnya asin disebut
aa
.
Kolam dibuat di daerah pedalaman, airnya tawar. Dalam kolam biasa
dipelihara ikan mas, mujahir dan gurami, serta diberi makan secara teratur.
Para nelayan menangkap ikan di laut, seperti tuna, cakalang, tongkol,
tenggiri, kembung, lemuru, kakap, kerapu, dan baronang. Kecuali itu,
ditangkap pula udang, teripang, kerang, dan kepiting. Penangkapan ikan
di laut menggunakan kapal-kapal bermotor.
Penangkapan ikan di sungai, danau, dan waduk dapat menggunakan
perahu dayung. Ada juga yang menggunakan pancing.
Hasil laut yang penting lainnya adalah mutiara. Mutiara terdapat di
dalam tubuh kerang mutiara. Kerang mutiara alam terdapat di Maluku.
Di laut pantai selatan NTB orang memelihara kerang mutiara untuk
mendapatkan mutiara pula.
Sumber daya alam yang
lain adalah
ga a
. Garam di
buat dengan cara menguapkan
air laut. Caranya, air laut
dialirkan ke dalam tambak-
tambak melalui pintu-pintu air
yang disediakan. Setelah air
laut masuk memenuhi tambak,
pintu air ditutup. Dalam
beberapa hari, karena panas
matahari maka air akan
menguap dan sisanya berupa
garam.
Gambar 1.27
Tambak garam di Pantai Madura
Sumber:
Ensiklopedi Nasional Indonesia
43
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Contoh lain sumber daya alam di perairan adalah minyak bumi.
Minyak bumi diperoleh pula dari dasar laut. Tidak sedikit penambangan
minyak lepas pantai di wilayah perairan Indonesia. Hal tersebut
menunjukkan bahwa wilayah Indonesia kaya dengan berbagai sumber
daya alam, baik di daratan maupun di perairan. Sebagai bangsa Indone-
sia kita wajib bersyukur dan bangga atas karunia Tuhan Yang Maha Esa
kepada bangsa Indonesia.
Buatlah sebuah daftar yang menyebutkan jenis-jenis sumber daya
alam yang tersedia. Bedakan dalam dua kelompok! Kelompok pertama
sumber daya alam di daratan dan kelompok kedua sumber daya alam di
perairan.
Tiap-tiap kelompok itu pun masih dapat dibagi-bagi lagi. Dengan
mengetahui banyaknya dan jenis sumber daya alam yang terdapat di
daerahmu, tentu sangat menguntungkan. Apa keuntungannya?
Lakukanlah kegiatan ini bersama dengan kelompok belajarmu!
b.
Persebaran Sumber Da a Alam
Persebaran sumber daya alam di wilayah Indonesia tidak merata.
Ada daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Ada pul
daerah yang memiliki sumber daya alam yang terbatas
Tambang minyak terdapat di Cepu (Jawa Tengah), Kali Brantas (Jaw
Timur). Pabrik pengolahannya di Wonokromo, Cepu dan Cilacap. Di
Pulau Sumatera terdapat di Peureulak (NAD), Dumai dan Sungai Pakning
(Riau), Tanjung Pura (Sumatera Utara). Pabrik pengolahannya di
Bengkulu, Pangkalan Brandan, Plaju dan Sungai Gerong. Di Pulau
Kalimantan terdapat di Pulau Bunya, Tarakan, Balikpapan. Salah satu
pabrik pengolahannya di Balikpapan. Di Papua dan Maluku terdapat pula
tambang minyak bumi yaitu di Babo dan Pulau Seram. Gas alam terdapat
di Sidoarjo (Jawa Timur), Siak (Riau), Lhokseumawe (Aceh), Prabu mulih
(Sumatera Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), Wajo (Sulawesi
Selatan) dan Manokwari (Papua).
Batu Bara terdapat di Bukit Asam, Muara Enim, Sawahlunto, Muara
Bango. Di Papua terdapat di semenanjung Cenderawasih, dan Banjar
(Kalimantan Selatan).
Tugas 5
44
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Timah terdapat di pulau Bangka, Belitung, Singkep, Lingga,
Bangkinang. Tambang emas terdapat di Cikotok (Jawa Barat), Meulaboh,
Rejang Lebong, Logas (Sumatera). Tambang bauksit terdapat di Pulau
Bintan, Pulau Koyang, (Kepulauan Riau). Terdapat pula di Kalimantan
Barat, yaitu di daerah Singkawang.
Biji besi terdapat di Cilacap, Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan), di
Lampung terdapat di Gunung Tegak. Daerah penghasil tembaga, antara
lain di Cikotok (Jawa Barat), Tirtomoyo (Jawa Timur), Sangkaropi
(Sulawesi Selatan). di Papua terdapat di Kompona. Tambang belerang
terdapat di Gunung Patuha (Jawa Barat), Gunung Welirang, Pegunungan
Dieng (Jawa Tengah). Marmer juga merupakan barang tambang. Tambang
marmer terdapat di Jawa Timur, Yogyakarta, Sumatera Barat, Lampung
dan Papua. Tambang aspal terdapat di Pulau Butung (Sulawesi Tenggara),
Mika di Pulau Peleng (Sulawesi Tengah).
Isilah tabel di bawah ini! Tulis jawabanmu pada buku tulismu!
No.
Nama Sumber Daya Alam
Tempatnya
1.
.................................................
.................................................
2.
.................................................
.................................................
3.
.................................................
.................................................
4.
.................................................
.................................................
5.
.................................................
.................................................
2. Manfaat Sumber Daya Alam
Indonesia terkenal kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam
tersebut harus dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran seluruh rakyat
Indonesia. Pemanfaatannya tidak boleh dilakukan secara berlebihan,
namun disesuaikan dengan kebutuhan.
Berbagai sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kebutuhan. Misalnya, untuk kebutuhan makanan dan minuman,
pakaian maupun untuk keperluan tempat tinggal.
Tugas 6
45
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Tanaman padi, sayur-mayur, dan buah-buahan untuk memenuhi
kebutuhan makanan. Tanaman teh dan kopi untuk bahan minuman.
Tanaman kapas dapat diolah sebagai bahan pakaian. Sementara tanaman
seperti jati, borneo, kelapa, kamper, meranti dapat dimanfaatkan untuk
bahan bangunan rumah. Kelapa bukan hanya batangnya yang dapat
dimanfaatkan, buah, daun, dan lidinya bermanfaat bagi manusia.
Sumber daya alam yang berasal dari hewan pun banyak dimanfaatkan
manusia. Sapi dan kerbau dapat dimanfaatkan tenaganya oleh petani
untuk membajak sawah. Kuda dapat dimanfaatkan tenaganya untuk
menarik pedati. Sapi, kambing, kerbau, ayam, itik, ikan dapat
dimanfaatkan dagingnya. Hewan yang dapat dimmanfaatkan telurnya
seperti ayam, itik, penyu.
Barang tambang pun banyak manfaatnya. Pengolahan minyak bumi
menghasilkan bensin, minyak tanah, premium, kerosin, vaselin, parafin
dan aspal. Sebagian hasilnya untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
Selain minyak bumi dan gas alam, batu bara juga sebagai bahan bakar.
Bauksit untuk bahan baku pembuatan aluminium, kemudian dibuat
perkakas rumah tangga dan badan pesawat. Belerang untuk pembuatan
korek api dan bahan pembuatan obat penyakit kulit. Nikel sebagai bahan
pelapis besi supaya tidak mudah karat.
Buatlah daftar manfaat sumber daya alam seperti di bawah ini pada
buku tulismu!
No.
Nama Sumber Daya Alam
Manfaatnya
1.
.................................................
.................................................
2.
.................................................
.................................................
3.
.................................................
.................................................
4.
.................................................
.................................................
5.
.................................................
.................................................
6.
.................................................
.................................................
7.
.................................................
.................................................
8.
.................................................
.................................................
Tugas 7
46
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Uji Kompetensi
1.
Segala bentuk kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
untuk kebutuhan hidupnya disebut sumber daya alam.
2.
Sumber daya alam di Indonesia banyak terdapat di daratan dan di
perairan.
3.
Persebaran sumber daya alam di Indonesia tidak merata.
4.
Sumber daya alam memiliki manfaat yang berbeda-beda.
5.
Sumber daya alam ada yang menghasilkan bahan makanan dan
minuman, bahan pakaian, dan bahan bangunan rumah (tempat
tinggal).
6.
Pemanfaatan sumber daya alam disesuaikan dengan kebutuhan dan
tidak boleh dilakukan secara berlebihan.
7.
Sumber daya alam yang terdapat di perairan, meliputi laut dan
perairan darat (sungai dan danau).
8.
Sumber daya alam Indonesia dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Indonesia.
I.
Isilah titik-titik berikut ini dengan benar pada buku tulismu!
1.
Jenis pohon yang biasa digunakan sebagai bahan baku industri kertas
adalah . . . .
2.
Hutan yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman disebut hutan . . . .
3.
Hutan mempunyai peran penting terhadap keadaan udara di atas
bumi. Oleh karena itu, hutan sering disebut sebagai . . . .
4.
Daerah sabana atau padang rumput di negara kita banyak terdapat
di . . . .
5.
Negara kita terkenal kaya, memiliki sumber daya alam yang
berlimpah. Sumber daya alam kita terdapat di . . . .
6.
Yang termasuk jenis tanaman pangan adalah . . . .
7.
Hewan yang dipelihara untuk mendapatkan hasil disebut hewan . . . .
8.
Penangkapan ikan dengan bahan peledak sangat merugikan
kelestarian ikan, sebab . . . .
9.
Jenis ikan yang dipelihara di kolam air tawar, misalnya . . . .
10. Bahan baku untuk pembuatan semen adalah . . . .
R
angkuman
47
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
II. Jawablah soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas pada
buku tulismu
1.
Apakah yang disebut sumber daya alam?
2.
Sebutkan jenis-jenis sumber daya alam?
3.
Apakah manfaat hutan bagi kehidupan manusia?
4.
Bagaimana pembuatan garam dari air laut?
5.
Apakah bedanya reboisasi dan penghijauan?
48
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
D.
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat
Perhatikan lambang negara kita, Garuda Pancasila. Pada lambang
itu tertulis “
Bhi
eka T ggal Ika
”. Apakah artinya kalimat itu?
Artinya, berbeda-beda tetapi satu jua. Maksudnya bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai suku bangsa dengan adat istiadat dan bahasa daerah
yang berbeda-beda, serta bermacam-macam agama. Akan tetapi,
meskipun demikian kita semua adalah satu bangsa, bangsa Indonesia.
Setiap suku bangsa mempunyai kebiasaan hidup yang menjadi ciri
khas suku bangsa itu. Begitu kuatnya kebiasaan hidup itu, masih terbawa
ketika suku bangsa itu berada di tempat lain yang mempunyai kebiasaan
hidup berbeda. Dalam banyak hal, kebiasaan hidup suatu suku terdapat
perbedaan-perbedaan dibanding dengan suku lain. Perbedaan itulah yang
menjadi ciri khas suku tersebut.
Berdasarkan pengalamanmu, ciri-ciri apakah yang kamu ketahui dari
tiap suku bangsa di Indonesia? Salah satu ciri yang mudah kita kenali
adalah
baha a
a
. Mereka mempunyai bahasa yang berbeda dengan kita.
Mereka yang sesuku, biasanya menggunakan bahasa daerahnya dalam
bergaul. Kalaupun mereka menggunakan bahasa umum (bahasa Indone-
sia) dalam pergaulan sehari-hari, akan tampak kesukuan seseorang.
Misalnya, dari logatnya, ucapakan kata-katanya, tekanan bahasa, dan
sebagainya. Bahkan mungkin akan tampak dari
ika
dan
i gkah lak
a
.
Ciri lain yang mudah dikenali adalah dari
akaia
a
. Terutama, pakaian-
pakaian yang bersifat tradisional (pakaian daerah).
Di bidang
bdaa da ei
(seni tari, seni suara) tampak jelas sekali
perbedaan antarsuku. Misalnya, wayang kulit dan gamelan adalah dari
suku Jawa; wayang golek dari Sunda; tari kecak dari Bali, dan sebagainya.
Ciri yang lain berupa rumah adat, tarian daerah, senjata tradisional,
dan lagu-lagu daerah. Di samping ciri-ciri tersebut, ada pula ciri-ciri yang
bersifat
i i al- adi i
al
, di luar keagamaan. Misalnya, mengenai
upacara-upacara adat, seperti nyadran, bersih desa, pencucian benda-
benda pusaka, dan banyak lagi.
Amatilah keadaan di sekitar tempat tinggalmu. Catatlah ciri-ciri yang
kamu peroleh dari pengamatanmu! Bagaimana pendapatmu, jika kamu
pindah ke tempat lain yang berbeda dengan tempat tinggalmu?
49
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
1. Keragaman Suku Bangsa
Penduduk suatu desa biasanya terdiri atas satu golongan atau suku.
Mereka telah mendiami tempat itu turun-temurun sejak jangka waktu
yang lama. Adat-istiadat dan budayanya seolah-olah tidak berubah, dari
tahun ke tahun demikian adanya. Pendatang baru, dari desa lain atau
suku lain boleh dikatakan sangat sedikit. Hal itu terjadi kadang-kadang
hanya karena peristiwa perkawinan. Sementara yang bersifat perpindahan
jarang terjadi.
Lain halnya dengan penduduk kota. Penduduk dari berbagai suku,
datang ke kota. Tujuannya yang utama adalah mencari lapangan kerja.
Setelah mendapat pekerjaan, mereka lalu menetap di kota. Penduduk kota
sifatnya
he e ge
, artinya terdiri atas berbagai suku yang berbeda sifat
dan adat istiadatnya. Sebaliknya, penduduk desa sifatnya
hge
, artinya
kelompok masyarakat yang terdiri atas jenis, sifat, watak, dan adat istiadat
yang sama.
a.
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
Negara Indonesia amat luas. Terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Meliputi 17.508 pulau dengan luas daratan 1.904.569 km
2
. Penduduknya
lebih dari 200 juta jiwa yang terdiri dari sekitar 370 suku bangsa (suku)
dengan 67 bahasa induk (bahasa daerah). Oleh karena itu, penduduk
negara kita terdiri atas beberapa kelompok sosial dengan corak
kebudayaan yang beraneka ragam. Keanekaragaman itulah yang
merupakan kekayaan bangsa kita yang tak ternilai harganya.
Sk baga
ialah kesatuan sosial (masyarakat) yang berbeda dengan kesatuan sosial
(masyarakat) lain berdasarkan kesadaran adanya perbedaan budaya, adat
istiadat, tempat tinggal dan khususnya perbedaan bahasa.
Di Sumatera terdapat suku bangsa Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau,
Mentawai, dan sebagainya. Di Jawa ada suku bangsa Sunda, Jawa, dan
Madura. Di Bali ada suku bangsa Bali. Di Nusa Tenggara ada suku bangsa
Sasak, Bima, Flores, Solor, Alor, Roti, dan sebagainya. Di Kalimantan
terdapat suku bangsa Dayak, Banjar, Ngaju, Punan, Kayan, Kenyah, dan
sebagainya. Di Sulawesi ada suku bangsa Mandar, Toraja, Bugis, Makassar,
Minahasa, Sangir, Talaud, dan sebagainya. Di Maluku terdapat suku
Bangsa Ambon, Alifuru, Furu-aru dan sebagainya. Adapun di Irian Jaya
(Papua) terdapat suku bangsa Asmat, Dani, Melayu Irian, dan sebagainya.
Berbagai suku bangsa dan bahasa daerah di negara kita tersebar di
berbagai pulau. Bahkan, dalam satu pulau saja, kadang-kadang terdapat
berbagai suku bangsa dan bahasa daerah yang berbeda.
50
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
b.
Keragaman Suku Bangsa ang Ada di Lingkungan Setempat
Kamu telah mengetahui persebaran suku-suku bangsa di negara kita.
Perhatikan keadaan di sekelilingmu! Yang paling mudah adalah
memperhatikan teman-teman sekelasmu. Mungkin di antara teman-
temanmu itu ada yang berasal dari suku bangsa lain. Tanyakan kepada
mereka, apa nama suku bangsanya dan dari daerah mana berasal. Tentu
saja berasal dari suku yang berbeda dengan adat istiadat yang berbeda
pula, bukan? Itu baru lingkungan teman sekelasmu. Bagaimana dengan
lingkunganmu yang lebih luas? Sungguh pun berasal dari berbagai suku
bangsa dengan adat istiadat yang berbeda dan bahasa yang berbeda pula,
tetapi tetap bersatu. Saling tolong-menolong, harga-menghargai sehingga
tercipta lingkungan kehidupan yang aman dan damai.
2. Keragaman Budaya
Pernahkah kamu berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
di Jakarta? TMII merupakan gambaran kecil Indonesia secara
keseluruhan. Apa yang dapat kamu lihat di sana? Di TMII kamu dapat
melihat anjungan (bangunan) rumah adat dari berbagai pelosok tanah
air.
Di sini biasa dipergelarkan berbagai kesenian daerah. Keragaman
budaya setempat itu luas sekali. Antara lain berupa, rumah adat, pakaian
adat, bahasa, tarian daerah, lagu daerah, senjata tradisional, dan upacara-
upacara adat, kepercayaan, dan sebagainya. Budaya atau kebudayaan
merupakan hasil kegiatan dan penciptaan akal budi manusia yang
berhubungan erat dengan alam sekitarnya dan dipergunakan untuk
kesejahteraan hidupnya. Alam sangat berpengaruh terhadap kebudayaan
setempat. Itulah sebabnya timbul keanekaragaman budaya di negara kita.
Adapun yang dimaksud dengan adat istiadat ialah tata kelakuan yang
kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya sebagai
warisan nenek-moyang. Adat istiadat sangat kuat menyatu dengan
perilaku masyarakat.
Bentuk-Bentuk Keragaman Buda a Setempat
Berbagai bentuk bangunan rumah, pakaian, seni tari, nyanyian,
makanan, dan sebagainya adalah hasil budaya manusia. Marilah kita lihat
berbagai bentuk keragaman budaya itu. Bandingkan dengan yang ada di
sekitar tempat tinggalmu!
51
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Kebudayaan suku-suku bangsa itu disebut kebudayaan daerah.
Kebudayaan daerah berbeda satu dengan lainnya. Kita harus menghargai
dan melestarikan budaya daerah. Kita tidak boleh merendahkan budaya
daerah lain.
Contoh b
entuk-bentuk keragaman budaya setempat
sebagai berikut.
1)
Rumah Adat
Semua anjungan yang terdapat di TMII merupakan bangunan rumah
adat dari masing-masing provinsi. Rumah kebaya dari DKI Jakarta
(Betawi), rumah keraton Kasepuhan Cirebon dari Jawa Barat, rumah
padepokan dari Jawa Tengah, rumah Situbondo dari Jawa Timur, rumah
joglo dari D.I. Yogyakarta, rumah gadang dari Sumatera Barat, rumah
betang dari Kalimantan Tengah, rumah tongkonan dari Sulawesi Selatan,
rumah baileo dari Maluku, dan rumah honai dari Papua (Irian Jaya).
Keterangan:
1. Rumah Adat Bali
3. Rumah Adat Jawa Barat
5. Rumah Adat Maluku
2. Rumah Adat Yogyakarta 4. Rumah Adat Kalimantan Timur 6. Rumah Adat Sulawesi Utara
Gambar 1.28
Beberapa rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia
2)
Pakaian Daerah
Ketika memperingati hari Kartini di sekolah, kebanyakan anak-anak
perempuan mengenakan berbagai pakaian daerah. Sungguh menarik dan
kelihatan sangat indah. Pernahkan kamu melihat barisan Bhinneka
Tunggal Ika?
Tiap-tiap daerah memiliki pakaian daerah yang khas dengan nama
tertentu. Jas tutup dan destar dari DKI Jakarta (Betawi) dan Jawa Barat,
4
5
6
1
2
3
Sumber:
Atlas Digital Indonesia dan Dunia
52
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
baju beskap dan blangkon dari Jawa Tengah, baju surjan dan blangkon
dari D.I. Yogyakarta, jas tutup dan blangkon dari Jawa Timur, baju teluk
belanga dan destar dari Riau, ulos dan sabe-sabe (tutup kepala) dari
Sumatera Utara, baju rompi dan destar dari Kalimantan Selatan, dan
sebagainya.
Pada umumnya, setiap pakaian daerah dilengkapi dengan senjata
tradisional. Misalnya, golok (parang) dari DKI Jakarta (Betawi), kujang
(Jawa Barat), keris (Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta), clurit (Jawa Timur),
piso surit (Sumatera Utara), rencong (Nanggroe Aceh Darussalam),
mandau (Kalimantan Barat), badik (Sulawesi Selatan), dan banyak lagi.
Keterangan:
1. Pakaian Adat Jawa
Barat
2. Pakaian Adat Lampung
3. Pakaian Adat D.I
Yogyakarta
4. Pakaian Adat Sulawesi
Utara
5. Pakaian Adat Bali
6. Pakaian Adat Nusa
Tenggara Barat
7. Pakaian Adat Kalimantan
Timur
8. Pakaian Adat Maluku
Gambar 1.29
Beberapa pakaian daerah dari provinsi-provinsi di Indonesia
3)
Tarian Daerah
Beberapa tarian daerah sering kita lihat di siaran televisi. Misalnya,
tari seudati dan saman (Nanggroe Aceh Darussalam), tor-tor (Sumatera
Utara atau Barat), tari Sriwijaya (Sumatera Selatan), tari jaipong (Jawa
Barat), tari bedoyo (D.I. Yogyakarta), tari ngremo (Jawa Timur), tari kecak
dan pendet (Bali), tari mandau (Kalimantan Tengah), tari maengket
(Sulawesi Utara), tari cakalele dan lenso dari Maluku. Pernahkah kamu
melihat jenis tari-tari itu?
Tarian daerah tidak lepas dari lagu daerah. Beberapa lagu daerah
banyak yang terkenal. Apuse dan Yamko Rambe Yamko (Papua), Burung
Tantina (Maluku), Angin Mamiri (Sulawesi Selatan), O Ina I Keke (Sulawesi
Utara), Potong Bebek Angsa (NTT), Tanduk Majeng (Madura atau Jawa
1
2
3
4
5
6
7
8
Sumber:
Atlas Digital Indonesia dan Dunia
53
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Timur), Suwe Ora Jamu (Jawa Tengah), Cublak-Cublak Suweng (D.I.
Yogyakarta), Bubuy Bulan dan Panon Hideung (Jawa Barat), Kicir-Kicir
dan Jali-Jali dari DKI Jakarta (Betawi).
Gambar 1.30
Salah satu tarian daerah
Beberapa alat musik daerah sangat terkenal dan sering kita dengar
dalam siaran radio atau televisi. Misalnya, gamelan (D.I. Yogyakarta, Jawa
Tengah dan Timur), angklung dan kecapi (Jawa Barat), babun dan gerdek
(Kalimantan), kulintang (Sulawesi Utara), lembang (seruling panjang dari
toraja (Sulawesi Selatan), serta tifa (Maluku dan Papua).
Ada lagi yang disebut pertunjukan rakyat yang erat kaitannya dengan
alat musik daerah. Seperti, lenong dan ondel-ondel (DKI Jakarta atau
Betawi), wayang kulit, wayang orang dan ketoprak (Jawa Tengah, D.I.
Yogyakarta), ludruk (Jawa Timur), karapan sapi (Madura), dan sebagainya.
Seni pertunjukan rakyat erat kaitannya dengan cerita rakyat setempat
(legenda). Legenda yang bersifat kedaerahan itu banyak sekali. Misalnya,
Si Pitung dan Nyi Dasimah (DKI Jakarta atau Betawi), Sangkuriang (Jawa
Barat), Rara Mendut Pranacitra (D.I. Yogyakarta), Malin Kundang
(Sumatera Barat), Kamandoko dan Lutung Kasarung (Banyumas, Jawa
Tengah), dan sebagainya.
4)
Makanan Khas Daerah
Kebanyakan orang yang berwisata ke daerah lain membawa oleh-
oleh khas makanan daerah itu. Misalnya, peuyeum (tapai) dari Bandung,
Sumber:
Indonesia Indah
54
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
gado-gado (Jakarta), gudeg dan bakpia (Yogyakarta), empek-empek
(Palembang) rendang (Padang), rujak cingur (Surabaya), wingko
(Semarang), kripik dan mendoan (Purwokerto), dan seterusnya.
5)
Bahasa Daerah
Tiap suku bangsa memiliki bahasa yang berbeda. Bahasa dari tiap-
tiap suku bangsa itu disebut
baha a dae ah
. Contoh bahasa daerah, misalnya
bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Betawi di Pulau Jawa. Bahasa Aceh,
Batak, dan Padang di Sumatera. Orang Bali menggunakan bahasa daerah
Bali. Demikian pula dengan suku bangsa yang lainnya. Namun, sebagai
bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia.
Pada saat-saat tertentu, kita menyaksikan pentas budaya rakyat atau
sering disebut sebagai teater rakyat. Misalnya, pada hari peringatan 17
Agustus, tahun baru, ulang tahun berdirinya kota, dan sebagainya.
Bahkan, pada saat-saat seseorang menyelenggarakan pesta perkawinan
atau khitanan selalu mengadakan pula pentas budaya (pertunjukan). Telah
umum di daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur orang
menanggap wayang kulit pada waktu pesta perkawinan. Saksikanlah,
jika di tempat tinggalmu sedang ada pentas semacam itu. Kemudian
ceritakan pengalamanmu itu di depan kelas! Cerita temanmu mungkin
berbeda dengan ceritamu. Dengan cara demikian, kamu akan memperoleh
banyak pengetahuan.
Masih adakah di tempat tinggalmu orang menanggap wayang kulit
atau pertunjukan lainnya ketika mengkhitankan anaknya? Jika tidak ada,
jenis pertunjukan apa yang disajikan?
Dari masa ke masa, masyarakat selalu berubah dan berkembang terus.
Selaras dengan kemajuan zaman. Perubahaan dan perkembangan
masyarakat itu berkat pendidikan dan pergaulan. Pendidikan semakin
maju sehingga orang semakin cerdas, wawasan semakin luas. Pergaulan
yang semakin luas menambah pengalaman yang lebih banyak. Orang
dapat melihat masyarakat lain yang lebih maju dari masyarakatnya
sendiri. Ingatlah akan peranan komunikasi dan transportasi yang telah
dijelaskan di atas.
Berbagai kebiasaan dalam suatu masyarakat mengalami pula
pergesaran atau perubahaan. Orang sekarang menghendaki segala sesuatu
yang praktis, mudah, dan bermanfaat. Jika dibandingkan kebiasaan
masyarakat masa lalu dan masa sekarang telah banyak yang berubah.
Masih ingat kebiasaan-kebiasaan yang tersebut di atas?
55
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Kebiasaan anak perempuan mengasah gigi, bercukur kuncung,
larangan di luar rumah menjelang matahari terbenam, dan bermain pada
waktu bulan purnama sekarang tidak ditemui lagi. Akan tetapi, ada juga
kebiasaan yang lestari dari masa lalu hingga masa sekarang. Misalnya,
kebiasaan memberi hormat kepada orang yang lebih tua, mengetuk pintu
sebelum bertamu, syukuran karena memperoleh suatu keberhasilan, dan
sebagainya.
Amatilah dengan cermat kebiasaan-kebiasaan masyarakat tempat
tinggalmu! Adakah kebiasaan-kebiasaan pada masa lalu yang sekarang
tidak lagi dilakukan! Adakah kebiasaan-kebiasaan baru yang sekarang
berlaku di masyarakat tempat tinggalmu? Buatlah semua itu dalam sebuah
daftar!
1.
Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 200 juta jiwa yang terdiri
atas sekitar 370 suku bangsa dengan 67 bahasa induk (daerah).
2.
Suku bangsa adalah kesatuan sosial yang berbeda dengan kesatuan
sosial lain berdasarkan perbedaan budaya, adat istiadat, tempat
tinggal, dan bahasa.
3.
Bentuk keragaman budaya setempat, seperti rumah adat, pakaian
daerah, tarian daerah, makanan khas daerah, kepercayaan
masyarakat, dan bahasa daerah.
4.
Perubahan kebiasaan masyarakat dapat terjadi karena adanya
pendidikan dan pergaulan yang luas.
Tugas 8
R
angkuman
56
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
I.
Isilah titik-titik berikut ini dengan benar pada buku tulismu!
1.
Penduduk desa umumnya homogen, artinya . . . .
2.
Suku Tengger terdapat di Provinsi . . . .
3.
Lagu O Inani Keke dan Sipatokahan berasal dari . . . .
4.
Masyarakat yang tingkat kehidupannya masih sangat sederhana
disebut masyarakat . . . .
5.
Kebiasaan yang berlaku, bila orang muda bertemu dengan orang yang
lebih tua harus . . . .
6.
Penutup kepala sebagai pelengkap pakaian adat dari D.I. Yogyakarta
namanya . . . .
7.
Yang terkenal dengan sebutan Kota Udang adalah . . . .
8.
Suku bangsa Badui terdapat di Provinsi . . . .
9.
Jenis makanan yang terkenal dari Yogyakarta adalah . . . .
10. Senjata tradisional yang terkenal dengan nama clurit berasal dari . . .
II. Jawablah soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas pada
buku tulismu!
1.
Sebutkan beberapa hal yang membedakan suku bangsa yang satu
dengan suku bangsa lainnya!
2.
Sebutkan beberapa suku bangsa yang terdapat di Sumatera!
3.
Penduduk kampung di kota biasanya heterogen. Apakah yang
dimaksud dengan dengan penduduk heterogen?
4.
Apakah yang disebut legenda? Berilah contoh!
5.
Apakah semboyan negara kita dan apa artinya?
Uji Kompetensi
57
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
E.
Peninggalan Sejarah di Lingkungan Setempat
(Kabupaten atau Kota, Provinsi)
Negara kita amat luas. Bangsa Indonesia memiliki perjalanan sejarah
yang panjang dan beragam. Setiap daerah memiliki sejarah yang berbeda
dengan daerah yang lain. Kita tidak dapat mempelajari semuanya. Kita
hanya mempelajari peristiwa atau kejadian yang penting-penting saja.
Peristiwa atau kejadian penting itu dapat dibedakan menjadi dua
golongan. Golongan pertama kita sebut sejarah nasional Indonesia.
Golongan kedua adalah sejarah daerah atau sejarah lokal atau setempat.
Kita dapat mengenali sejarah, baik sejarah nasional Indonesia maupun
sejarah daerah berdasarkan peninggalan-peninggalan sejarah masa lalu.
Sejarah ialah semua kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa yang
lampau. Pada zaman kuno (purbakala), peristiwa-peristiwa sejarah itu
tidak dicatat atau ditulis. Pada zaman itu, orang belum mengenal tulisan.
Orang belum dapat membaca dan menulis. Zaman itu disebut
aa
a eja ah
.
Bentuk kehidupan, peradaban, dan budaya zaman dulu dapat kita
kenali melalui berbagai bentuk peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah
memberikan bukti bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah
menggunakan akal dan pikirannya untuk mempertahankan
kehidupannya. Mereka mampu mewariskan peninggalan-peninggalan
sejarah yang sangat berharga bagi kita sekarang. Peninggalan sejarah
adalah data (keterangan yang benar dan nyata) dan fakta (sesuatu yang
benar-benar ada) yang dapat menunjukkan dan menghubungkan masa
lalu dengan masa sekarang dan sebaliknya.
1. Bentuk-Bentuk Peninggalan Sejarah
Setiap tempat pasti mempunyai sejarah. Sejarah terjadinya, namanya,
sampai pada pendiriannya. Desa atau kampung tempat tinggalmu tentu
ada juga sejarahnya. Sejarah tentang desa, kecamatan, kabupaten atau
kota dan provinsi tempat tinggalmu merupakan sejarah daerah atau lokal.
Begitu juga tentang sejarah suatu bangunan atau suatu tempat. Sejarah
yang kita pelajari haruslah merupakan peristiwa atau kejadian yang benar-
benar terjadi serta ada bukti-bukti kebenarannya.
58
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Sejarah daerah kadang-kadang berupa cerita yang kebenarannya sulit
dipercaya. Cerita semacam itu biasa disebut cerita rakyat atau
lege da
.
Adakah cerita rakyat atau legenda di tempat tinggalmu? Orang-orang
tua biasanya menguasai cerita rakyat (legenda) tempat tinggalnya yang
diperolehnya secara turun-temurun.
Dapatkanlah cerita rakyat atau legenda itu! Kemudian ceritakan
kembali kepada teman-temanmu yang belum mengetahui! Apakah yang
termasuk peninggalan-peninggalan sejarah itu?
Kapak dari perunggu
Kapak dari batu
Gambar 1.31
Benda-benda peninggalan sejarah dari zaman purbakala
Peninggalan sejarah tertua berupa fosil.
Fil
adalah sisa tulang
manusia, hewan, atau sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang telah
membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah. Fosil manusia tertua
ditemukan di Sangiran (Jawa Tengah), Trinil, Mojokerto, dan Wajak (Jawa
Timur). Peninggalan prasejarah lainnya berupa
ehi
atau
dl e
yang
bentuknya seperti meja batu besar.
Sa k fag
, yakni kuburan batu yang
bentuknya seperti lesung,
aga
atau peti kubur batu, dan
de
be
dak
.
Ada lagi yang disebut
eka a
, yaitu gendang besar terbuat dari
perunggu berhiaskan ukiran orang menari, perahu, topeng, dan
sebagainya. Neraka merupakan peninggalan sejarah dari zaman
perunggu, dipergunakan dalam upacara adat dan keagamaan.
Nekara
Punden berundak
Sumber:
Sejarah Nasional 1
59
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa
di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Setelah bangsa kita mengenal
tulisan, terdapat peninggalan
sejarah berupa prasasti.
Paa i
ialah tulisan pada batu atau
lempengan logam. Prasasti-
prasasti yang kita kenal, antara lain
Prasasti Batutulis (Bogor), Prasasti
Kutai (Muarakaman, Kalimantan
Timur), Prasasti Karangtengah
(Jawa Tengah), dan Prasasti Sanur
(Bali).
Gambar 1.32
Prasasti Batutulis yang ditemukan di Bogor
Peninggalan-peninggalan sejarah selanjutnya berupa bangunan,
klenteng, istana, rumah adat, benteng, benda hiasan, senjata, dan buku-
buku kuno. Di negara kita banyak terdapat candi, seperti Candi
Borobudur, Prambanan, Kalasan, dan sebagainya. Di dalam atau di luar
candi itu biasanya terdapat patung-patung. Sebagian dari benda-benda
peninggalan sejarah itu disimpan di
e
. Kunjungilah salah satu mu-
seum terdekat dengan tempat tinggalmu!
Gambar 1.33
Bangunan-bangunan peninggalan sejarah
a.
Peninggalan-Peninggalan Sejarah di Lingkungan Setempat
Di sekitar tempat tinggal kita, umumnya dapat dijumpai peninggalan-
peninggalan sejarah. Hampir di setiap desa dapat ditemukan makam atau
kuburan cikal-bakal pendiri desa yang dihormati oleh penduduk desa itu.
Candi Borobudur
Mesjid Agung Demak
Sumber:
Sejarah Nasional 1
Sumber:
Ensiklopedi Nasional Indonesia
60
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Peninggalan sejarah itu merupakan saksi peristiwa masa lalu. Banyak
di antaranya telah berumur ratusan, bahkan ribuan tahun. Bangunan itu
ada yang kecil dan sederhana, ada pula yang besar dan megah. Ada yang
dibuat dari batu, ada pula yang dibuat dari kayu.
Kemegahan dan keindahan bangunan peninggalan sejarah itu
menunjukkan betapa tingginya peradaban dan budaya bangsa kita. Semua
itu merupakan kebanggaan sejarah bangsa Indonesia. Bangunan
bersejarah itu dilindungi oleh undang-undang. Kita wajib memelihara
dan menjaganya. Bahkan, sekarang peninggalan sejarah itu menjadi objek
wisata, baik dari dalam maupun luar negeri.
Di atas telah dijelaskan berbagai bentuk peninggalan sejarah secara
umum. Tiap tempat mempunyai peninggalan sejarah yang berbeda
dengan tempat lain, baik jenisnya maupun umur peninggalan sejarah itu.
Di suatu daerah kadang-kadang terdapat suatu tempat yang dianggap
keramat oleh penduduk. Misalnya, m